Oxford - Museum di Oxford sepakat untuk menyingkirkan koleksi awetan kepala manusia yang disimpan di sana. Koleksi itu tidak akan dipajang lagi untuk dilihat wisatawan.
Foto: Koleksi Awetan Kepala Manusia yang Disingkirkan Museum

Awetan kepala manusia yang sudah dibuat menyusut adalah salah satu bukti nyata keberadaan suku pemburu kepala manusia yang hidup di pedalaman Asia dan belahan dunia lain. Koleksi ini jadi benda berharga Museum Pitt Rivers, milik Universitas Oxford di Inggris. (Google Maps)
Ribuan wisatawan datang ke museum ini untuk melihat koleksi eksotis tersebut. Namun itu dulu, sekarang tidak lagi. Koleksi tersebut akan disimpan dan tidak akan dipajang lagi di display museum. (Hugh Warwick/Pitt Rivers Museum, University of Oxford via AP)
Alasannya, karena museum ini sedang melakukan usaha 'dekolonialisasi' terhadap koleksi-koleksi mereka yang berasal dari negara dunia ketiga. Keputusan ini bertepatan dengan makin massifnya gerakan 'Black Lives Matter'. (Hugh Warwick/Pitt Rivers Museum, University of Oxford via AP)
Kebetulan juga Museum Pitt Rivers sedang tutup selama pandemi Corona, sehingga ini sekalian jadi kesempatan buat para staff museum merapikan koleksi mereka. (Hugh Warwick/Pitt Rivers Museum, University of Oxford via AP)
Koleksi-koleksi eksotis tersebut dibawa dari seluruh penjuru dunia, dimana Kerajaan Inggris pernah menjadikan tanah itu sebagai daerah jajahannya. Namun sekarang, koleksi itu tinggal kenangan. (Hugh Warwick/Pitt Rivers Museum, University of Oxford via AP)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol