Brasil - Alter do Chao kerap dikunjungi wisatawan karena keindahannya yang menawan. Namun, ekowisata di area Amazon ini juga dibayangi ancaman perampasan tanah.
Picture Story
Pilu di Balik Keindahan Surga Ekowisata Kawasan Amazon

Alter do Chao merupakan sebuah desa yang menjadi destinasi ekowisata andalan di kawasan Amazon, Brasil.
Dilansir dari AP, desa ini memiliki panorama alam yang memesona dengan perpaduan hutan hujan dan pantai. Tak heran, wisatawan yang datang ke kawasan itu kian bertambah seiiring berjalannya waktu karena hendak melihat sendiri keindahan panorama alam Alter do Chao.
Kondisi wilayah yang berada di pesisir pantai membuat sejumlah penduduk di Alter do Chao mencari rezeki sebagai seorang nelayan.
Geliat pariwisata yang menjajikan membuat penduduk di kawasan tersebut menambah pemasukan dengan membuka rumah makan yang menyajikan beragam makanan khas wilayah itu yang tak sedikit diantaranya merupakan makanan olahan hasil laut.
Sebagai salah satu destinasi ekowisata andalan di kawasan Amazon, Alter do Chao tak berarti luput dari sejumlah persoalan.
Sejumlah ancaman yang membayangi keindahan kawasan itu adalah perampasan tanah, penggundulan tanah secara ilegal, dan konstruksi tanpa izin.
Dilansir dari AP, pada tahun 2018, perampasan tanah telah tumbuh begitu luas sehingga salah satu badan perlindungan lingkungan Brasil mengatakan Alter do Chao membutuhkan 'intervensi mendesak terhadap kebangkitan penjajah' sehingga dapat membantu mengupayakan pelestarian 67% kawasan lindungnya.
Masih melansir dari AP, upaya melindungi Alter do Chao dari perampasan tanah kian sulit untuk dilakukan setelah Jair Bolsonaro dilantik menjadi Presiden Brasil. Penduduk dan aktivis menyebut, perjuangan Alter do Chao untuk melindungi kawasannya dari perampasan tanah semakin memburuk sejak itu saat sejumlah pelanggar hukum lebih berani untuk menduduki tanah dan kemudian menebas serta membakar hutan untuk memberi jalan bagi rumah maupun ladang.
Sementara itu, sejumlah proyek di desa tepi sungai yang dikenal sebagai 'Karibianya Brasil' itu telah berkembang meski di bangun di dalam kawasan lindung atau tidak memiliki izin yang sesuai. Ederson Santos, seorang penduduk di Alter do Chao mengatakan kepada AP, sebagian besar pendatang baru mengatakan ingin membeli tanah secara legal dan murah. Namun, jika upaya itu gagal, tak sedikit yang kemudian memagari area kosong dan mengklaimnya sebagai area milik mereka.
Dilansir dari AP, perampasan tanah terdiri dari penyerbuan area publik dan mendapatkan dokumen -tiruan atau tidak- untuk mengesahkan kepemilikan mereka. Diketahui, Brasil tak memiliki registri yang menggabungkan semua catatan kota, negara bagian, dan federal untuk pemilik tanah. Hal itu pun kerap dimanfaatkan oleh para penjahat.
Keindahan panorama alam Alter do Chao diharapkan tak hanya menjadi milik mereka yang hidup saat ini, namun tetap dapat lestari hingga juga dapat dinikmati oleh para generasi mendatang. Terkait hal tersebut, Caetano Scannavino, koordinator organisasi nirlaba Health and Happiness, mengatakan, perkembangan Alter do Chao seharusnya tak hanya difokuskan pada keuntungan jangka pendek, namun juga tetap fokus mempertimbangkan dampak jangka panjang sehingga nilai-nilai dan keindahan alam di kawasan wisata itu tidak hilang dan tetap dapat terjaga kelestariannya.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!