Purworejo - Ribuan keris berumur ratusan tahun dan benda-benda pusaka lain tersimpan rapi di Museum Tosan Aji, Purworejo. Bagaimana ya cara merawatnya?
Foto: Merawat Keris Berusia Ratusan Tahun di Purworejo

Museum Tosan Aji di Purworejo punya koleksi 1.138 pusaka, berupa keris, tombak, pedang, kujang, kudi dan lain-lain. Museum ini merupakan satu-satunya museum dengan koleksi keris terbanyak dan terlengkap di Jawa Tengah, bahkan di Indonesia.
Untuk menjaga keawetannya, biasanya keris dijamas atau disucikan. Berbagai tahapan dan uborampe atau bahan-bahan untuk untuk menjamas ribuan pusaka itu disiapkan khusus, termasuk waktu penjamasan.
Ada berbagai bahan atau uborampe dan alat yang harus disiapkan terlebih dahulu. Bahan dan alat itu antara lain jeruk nipis, sikat, abu gosok, minyak cendana atau melati, air kelapa muda, air nanas dan mengkudu atau bisa diganti dengan asam sitrat, air bunga setaman, warangan, kowen, bokor, gayung serta lap kain kering.
Pertama buka keris dari warangkanya termasuk handle atau pegangan keris. Kemudian bilah keris direndam dalam larutan asam sitrat selama 1-3 jam, tergantung tingkat kekotoran. Setelah itu digosok pakai sikat dengan jeruk nipis dan sabun bersih, biasanya berwarna putih.
Setelah dicuci bersih, keris dibilas dengan air bunga setaman, dilap menggunakan lap kain dan diangin-anginkan sampai kering. Selanjutnya adalah pewarangan yakni proses mengoles keris dengan warangan untuk mengawetkan keris, termasuk untuk menampakkan pamor keris. Terakhir diolesi minyak cendana atau melati.
Berbagai benda purbakala lain juga jadi koleksi Museum Tosan Aji. Bahkan ada yang umurnya lebih dari 1.000 tahun. Salah satunya adalah wajan raksasa yang ditemukan di Kutoarjo pada akhir April 2016 lalu dan sempat membuat geger warga Purworejo dan sekitarnya.
Tak hanya benda pusaka, museum itu juga mengoleksi seperangkat gamelan Tjokronegoro yang merupakan peninggalan bupati pertama Purworejo yakni RAA Tjokronegoro I dan sudan berumur sekitar 380 tahun.
Koleksi lain di museum ini ada lingga, yoni, arca, prasasti, watu lumpang, pipisan, koin belanda dan lain-lain. Ada juga benda pra sejarah seperti menhir, kapak beliung, fosil kayu, dolmen, stanmba yang umurnya lebih dari 1.000 tahun. Koleksi ini semua diambil dari wilayah Purworejo sendiri.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!