Sukabumi - Memperingati hari batik nasional sejumlah warga di Desa Agro Eduwisata Parungseah, Kabupaten Sukabumi membatik massal dan membentangkannya di area pesawahan.
Foto Travel
Warga Parungseah Sukabumi Pecahkan Rekor Batik Terpanjang

Batik di atas selendang tersebut dibuat dengan tekhnik cap, ceplok atau stempel dengan panjang 198 meter dan berhasil mencatatkan rekor Indonesia di Original Rekor Indonesia (ORI). Β
Karena kegiatan dilakukan di massa pandemik, protokol kesehatan dilakukan satu persatu warga mengantre dengan menjaga jarak dan di cek suhu. Mereka lalu mengambil cap khusus batik dengan ragam motif yang dipersiapkan pihak penyelenggara. Dalam waktu sekitar 2 jam lukisan batik beragam motif tergambar di kain sepanjang ratusan meter. Β
Beragam motif Sukabumian tergambar di atas kain selendang putih, mulai dari motif Manggis, Penyu, Wijayakusuma, Manggis dan Garuda Ngupuk.Β Β
Hadir dalam kegiatan itu Camat Sukabumi E Suherman, perwakilan dari Pemkab Sukabumi, pegiat desa wisata Agus Ramdan dan General Manager Anugrah Hotel Sukabumi Dian Septo Pramono selaku penggagas kegiatan tersebut. Β
Camat Sukabumi E Suherman mengungkap kegiatan pemecahan rekor selendang batik terpanjang sengaja dilaksanakan sekaligus untuk memperkenalkan Desa Parungseah sebagai desa Agro Eduwisata baru di Kabupaten Sukabumi. Β
Agus Ramdan pegiat desa wisata mengatakan Desa Parungseah memang sudah berproses kepada desa wisata berkelanjutan. Β
Terkait kelanjutan nantinya, Agus mengatakan saat ini Desa Parungseah sudah memenuhi sejumlah unsut terkait lokasi wisata seperti atraksi, aksesibilitas dan fasilitas. Β
Dian Septo Pramono, General Manager Anugrah Hotel, mengatakan memperkenalkan Desa Parungseah sebagai objek wisata agro merupakan upaya pihaknya untuk memberi nilai tambah pada lingkungan sekitar yang turut berkontribusi dan mendukung kemajuan Pariwisata kota maupun Kabupaten Sukabumi berbasis desa wisata. Β
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!