Derbent - Armada ini dijuluki dengan nama Monster Laut Kaspia. Ukurannya bersaing dengan pesawat superjumbo Airbu A380.
Rupa Monster Laut Kaspia, Pesawat Hibrida Saingan A380

Pesawat ini termasuk dalam jenis Ground Effect Vehicle. Namanya Lun-class Ekranoplan.
Lun adalah salah satu desain terakhir yang dihasilkan dari program kendaraan ground effect Soviet. Lun-class Ekranoplan lebih panjang dari pesawat superjumbo Airbus A380 dan hampir sama tingginya.
Terlepas dari ukuran dan beratnya, Lun mampu mencapai kecepatan hingga 550 kilometer per jam. Itu berkat delapan mesin turbofan yang terletak di sayapnya yang gemuk.
Setelah tidur selama lebih dari tiga dekade, monster Laut Kaspia ini bergerak lagi. Lun-class Ekranoplan sedang menyelesaikan perjalanan terakhirnya.
Pada bulan Juli tahun ini, setelah 14 jam di laut, armada yang terdiri dari tiga kapal tunda dan dua kapal pengawal bermanuver perlahan di pantai Laut Kaspia. Tim ini mengirimkan kargo khusus besar ke pantai di titik paling selatan Rusia.
Di Kota Kuno Derbent, di Republik Dagestan, Rusia inilah Lun-class Ekranoplan seberat 380 ton menemukan rumah barunya. Lun-class Ekranoplan adalah jenis terakhir yang mengarungi perairan Kaspia.
Pesawat Lun-class Ekranoplan ditinggalkan setelah Uni Soviet runtuh pada tahun 1990-an. Keberadaannya dikutuk hingga berkarat di pangkalan angkatan laut Kaspiysk, sekitar 100 kilometer dari Derbent.
Sebelum menghilang, keberadaan pesawat Lun-class Ekranoplan diselamatkan sebagai bagian dari rencana menjadi objek wisata. Dan pesawat hibrida ini adalah satu-satunya yang pernah dibangun di kelasnya.
Komentar Terbanyak
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!