Unik! Gang Sempit di Bandung Ini Disulap Jadi Kampung Kaligrafi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Foto Travel

Unik! Gang Sempit di Bandung Ini Disulap Jadi Kampung Kaligrafi

Siti Fatimah - detikTravel
Sabtu, 17 Apr 2021 04:00 WIB

Bandung - Banyak hal menarik yang dilakukan warga Bandung dalam menyalurkan kreativitasnya. Salah satunya, gang sempit yang disulap jadi kampung kaligrafi.

Ada banyak hal menarik yang dilakukan warga Bandung dalam menyalurkan kreativitasnya. Salah satunya, gang sempit  yang disulap jadi kampung wisata, budaya, dan kaligrafi.
Berlokasi di Gang Raden Jibja, Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, warga RW 02 berinisiatif mengubah dinding gang dengan hiasan kaligrafi dari potongan hadits, ayat Alquran, hingga Asmaul Husna.
Ada banyak hal menarik yang dilakukan warga Bandung dalam menyalurkan kreativitasnya. Salah satunya, gang sempit  yang disulap jadi kampung wisata, budaya, dan kaligrafi.
Awal mula masuk gang tersebut, pendatang dibuat takjub dengan hiasan kaligrafi dengan panjang sekitar 15 meter dan tinggi lima meter. Ada banyak jenis kaligrafi yang menghiasi sepanjang jalan gang ini.
Ada banyak hal menarik yang dilakukan warga Bandung dalam menyalurkan kreativitasnya. Salah satunya, gang sempit  yang disulap jadi kampung wisata, budaya, dan kaligrafi.
Misalnya seperti jenis kaligrafi khat kufi murabba dengan ciri khasnya yang berbentuk geometris dan tanpa harakat, khat diwani, hingga khat naskhi yang menyerupai tulisan dalam Alquran.
Ada banyak hal menarik yang dilakukan warga Bandung dalam menyalurkan kreativitasnya. Salah satunya, gang sempit  yang disulap jadi kampung wisata, budaya, dan kaligrafi.
Semua hasil karya tersebut merupakan hasil kolaborasi antara perajin kaligrafi yang tinggal di Gang Raden Jibja dengan warga sekitar termasuk pemuda karang taruna.
Ada banyak hal menarik yang dilakukan warga Bandung dalam menyalurkan kreativitasnya. Salah satunya, gang sempit  yang disulap jadi kampung wisata, budaya, dan kaligrafi.
Ketua RW 01 Gang Raden Jibja, Acep mengatakan, awal mula tercetus kampung wisata, budaya dan Kaligrafi ini dari keinginan untuk membuat suasana kampung yang unik dan berbeda dari yang lain.
Ada banyak hal menarik yang dilakukan warga Bandung dalam menyalurkan kreativitasnya. Salah satunya, gang sempit  yang disulap jadi kampung wisata, budaya, dan kaligrafi.
Meski terbilang baru menjabat sebagai Ketua RW, Acep menilai, masyarakat di kampungnya memiliki banyak potensi. Hal itulah yang menjadi motivasi sebagai pembentukan kampung wisata, budaya dan kaligrafi.
Ada banyak hal menarik yang dilakukan warga Bandung dalam menyalurkan kreativitasnya. Salah satunya, gang sempit  yang disulap jadi kampung wisata, budaya, dan kaligrafi.
Dia menjelaskan, proses pembuatan kaligrafi di sepanjang jalan tersebut sudah dilakukan sejak Februari 2021. Awalnya, perajin membuat pola kaligrafi dari hadist atau potongan ayat Alquran, kemudian pemuda dari karang taruna atau masyarakat setempat pun akan bergiliran mengisi pola tersebut dengan cat warna-warni.
Ada banyak hal menarik yang dilakukan warga Bandung dalam menyalurkan kreativitasnya. Salah satunya, gang sempit  yang disulap jadi kampung wisata, budaya, dan kaligrafi.
Bahan-bahan yang digunakan pun terbilang sederhana, seperti kapur papan tulis, kuas, cat tembok, dan gabus. Semua bahan tersebut didapat dari swadaya masyarakat, namun saat ini proses pembuatan terhenti sementara.
Unik! Gang Sempit di Bandung Ini Disulap Jadi Kampung Kaligrafi
Unik! Gang Sempit di Bandung Ini Disulap Jadi Kampung Kaligrafi
Unik! Gang Sempit di Bandung Ini Disulap Jadi Kampung Kaligrafi
Unik! Gang Sempit di Bandung Ini Disulap Jadi Kampung Kaligrafi
Unik! Gang Sempit di Bandung Ini Disulap Jadi Kampung Kaligrafi
Unik! Gang Sempit di Bandung Ini Disulap Jadi Kampung Kaligrafi
Unik! Gang Sempit di Bandung Ini Disulap Jadi Kampung Kaligrafi
Unik! Gang Sempit di Bandung Ini Disulap Jadi Kampung Kaligrafi
Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Rumah Menlu Pertama Dijual
Rumah Menlu Pertama Dijual
8 Konten
Rumah Menteri Luar Negeri (Menlu) pertama, Achmad Soebardjo, dijual seharga Rp 200 miliar. Penjualan itu disayangkan banyak kalangan. Pemprov DKI Jakarta tengah mengajukan bangunan itu menjadi cagar budaya.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads