Beijing - Tembok Besar China dipadati wisatawan lokal. Pelancong tua muda bisa melancong tanpa memakai masker.
Santuy Tanpa Masker, Wisatawan Banjiri Tembok Besar China

Warga China merayakan hari libur pada Hari Buruh di 1 Mei 2021 dengan melancong ke Tembok Besar. (AFP/NOEL CELIS)
Pintu masuk di Badaling, yang memang merupakan jalur favorit wisatawan, penuh sesak dengan pelancong. (AFP/NOEL CELIS)
Anak-anak, ABG, sampai orang tua memadati Tembok Besar China di hari pertama bulan Mei itu.Β (AFP/NOEL CELIS)
Tembok Besar Badaling mengeluarkan pemberitahuan yang mengatakan reservasi online untuk Sabtu hingga Senin mencapai 48.750, batas yang ditetapkan di bawah persyaratan pengendalian epidemi. (AFP/NOEL CELIS)
Untuk memasuki Tembok Besar China dan tempat wisata, pelancong hanya perlu membeli tiket dan menunjukkan kode kesehatan, yang merupakan sertifikat elektronik di ponsel, sebagai bukti bahwa mereka tidak berisiko menulari orang lain. (AFP/NOEL CELIS)
Dari foto-foto yang diambil oleh fotografer AFP, Noel Celis, para wisatawan itu tidak memakai masker. ( AFP/NOEL CELIS)
Mereka juga santai berdesak-desakan dan berkerumun di Tembok Besar. (AFP/NOEL CELIS)
China memang bisa mengendalikan pandemi virus Corona. Sempat ada wabah baru di awal tahun 2021, namun pemerintah dengan sigap mendesak pekerja migran untuk tinggal di rumah selama Tahun Baru Imlek. (AFP/NOEL CELIS)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan