Bali - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) mengenalkan Travel Pattern (peta perjalanan) 30 desa wisata tematik yang tersebar di beberapa daerah NTT.
Foto Travel
Genjot Pariwisata Labuan Bajo Lewat Desa Wisata Tematik
Senin, 14 Jun 2021 08:46 WIB

Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina turut dalam acara Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) ke-7 di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, Bali, Senin (14/6/2021). Pameran bertema βExploring Sustainable & Wellness Tourism,βΒ dibuka secara resmi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Sebanyak 125 buyer produk pariwisata dalam negeri, lima seller BPOLBF, dan 60 buyer asing dari 20 negara berpartisipasi pada kegiatan tahunan itu.Β Β
Inovasi ini untuk mengangkat berbagai potensi dan keunggulan destinasi pariwisata berdasarkan pola pendekatan berkelanjutan yangΒ mengedepankan aspek-aspek ekonomi, ekologi, dan sosial budaya. NTT selain dikaruniai keindahan panorama alam yang menakjubkan, juga kekayaan budaya dan tradisi yang sampai kini masih dipertahankan keasliannya oleh masyarakat setempat.
BBTF 2021 menciptakan peluang bisnis dalam sektor pariwisata, juga mempertemukan secara langsung para seller dan buyerΒ sehingga terjadi interaksi positif terkait langkah-langkah konkret untuk meningkatkanΒ jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia. Disebutkan, Labuan Bajo dengan ikon komodo, sampai hari ini tetap menjadi brand utama pariwisata Labuan Bajo, yang sekaligus menjadi titik penyebaran wisatawan ke berbagai destinasi wisata di Flores dan sekitarnya.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!