Blitar - Blitar punya tradisi unik bernama manten tebu. Di sini para pengantin akan membawa tebu sebagai ungkapan rasa syukur.
Foto Tradisi Manten Tebu di Blitar

Iringan gamelan Kebo Giro memenuhi areal parkir pabrik gula Rejoso Manis Indo (RMI). (Erliana Riady/detikcom)
Iringan pengantin Jawa diikuti pembawa kembar mayang dan seserahan menapaki landasan beton untuk menuju ke tengah lapangan.Β (Erliana Riady/detikcom)
Kala seorang wanita dan lelaki berbusana pengantin JawaΒ bertemu di tengah lapangan. (Erliana Riady/Detikcom)
Mereka masing-masing membawa pohon tebu wadon (wanita) dan lanang (lelaki) untuk dipersatukan oleh sang dukun. (Erliana Riady/detikcom)
Pengantin wanita membasuh bagian bawah pohon tebu lanang. (Erliana Riady/detikcom)
Bagian ini, sebagai simbol pengabdian seorang istri kepada sang suami. (Erliana Riady/Detikcom)
Ketika kedua tebu telah dipersatukan, selanjutnya pengantin membawanya menuju mesin penggilingan. (Erliana Riady/Detikcom)
Tradisi Manten Tebu ini digelar sebagai ungkapan rasa syukur atas akan dilaksanakannya penggilingan gula tahun ini. (Erliana Riady/Detikcom)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum