Jakarta - Sanggar tari dari PT Inalum mementaskan tarian Sipitu Cawan di Desa Meat, Kabupaten Toba, Sumatera Utara. Tarian khas Sumut ini tergolong sakral.
Foto Travel
Sipitu Cawan, Tarian Sakral Batak untuk Sambut Raja

PT Inalum telah membentuk sanggar tari untuk menunjang pariwisata di Desa Meat, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba, Sumatera Utara. Para penari menampilkan tari Sipitu Cawan saat detikcom dan tim dari PT Indonesia Asahan Aluminium berkunjung ke salah satu desa yang berada di sisi selatan dari Danau Toba tersebut.
Tari sipitu cawan ditampilkan oleh para penari dengan membawa beberapa cawan yang ditaruh di bagian badan.
Di desa ini kita bisa melihat indahnya panorama Danau Toba. Luasnya Danau Toba seakan menyambut kedatangan kami menuju Desa Meat.
Usai disuguhkan penampilan memukau dari para penari, kami pun beranjak menuju tempat para perajin sarung berada. Ada sekitar 7 penenun yang kala itu sedang sibuk membuat satu buah sarung yang indah.
Selain sakral, tarian ini memiliki gerakan yang unik dan sulit, sehingga tidak bisa dilakukan oleh sembarang penari.
Dalam hal ini, PT Inalum membantu pengembangan seni dan budaya Desa Meat dengan menciptakan ruang kreatif, sanggar seni, dan sudut baca untuk anak-anak desa. Program yang dimulai pada Desember 2019 hingga Maret 2020 ini berkolaborasi dengan Rumah Karya Indonesia untuk menciptakan salah satu pusat ruang kreasi, ruang baca, dan pelestarian nilai-nilai budaya.
Salah satu perajin mengatakan dirinya masuk ke dalam kelompok penenun sarung yang ada di Desa Meat. Adapun, jenis-jenis sarung yang mereka buat antara lain sibolang rastra, maulana tarutung, tobu-tobu dan jenis-jenis sarung lainnya.
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol