Al Qaramus - Petani papirus di lembah delta Mesir optimistis menatap masa depan kendati terpuruk oleh pandemi. Bertahan sejak zaman Firaun.
Jatuh Bangun Perajin Papirus Pertahankan Tradisi Sejak Zaman Firaun

Di ladang hijau nan subur di Al Qaramus, yang terletak sekitar 80 km dari Kairo, para petani dan perajinΒ berjuang untuk tetap menghidupkan tradisi pembuatan papirus yang berkembang sejak era Firaun.Β (AFP/KHALED DESOUKI)
Di sanalah pusat produksi papirus terbesar di Mesir.Β (AFP/KHALED DESOUKI)
Papirus digunakan oleh orang Mesir kuno sebagai kertas tulis. Kini, seniman lokal menghiasi papirus dengan hieroglif, kaligrafi Arab, dan representasi dari zaman kuno dan alam untuk membuat suvenir bagi turis.Β (AFP/KHALED DESOUKI)
Tetapi pariwisata di negara Afrika Utara harus bertarung dengan sepinya pariwisata akibat pandemi. Juga kehilangan wisatawan dari Rusia setelahΒ sebuah pesawat Rusia jatuh oleh kelompokΒ radikalΒ pada tahun 2015.Β (AFP/KHALED DESOUKI)
Pandemi Covid-19 semakin melemahkan sektor ini. Mesir memperoleh pendapatan turis hanya USD 4 miliar tahun lalu, seperempat dari apa yang ditargetkanΒ sebelum krisisΒ karena wabah.Β (AFP/KHALED DESOUKI)
Petani dan seniman Said TarakhanSaat menyebutΒ Al-Qaramus menyisakan sedikit kelompok, 25 kelompok tani, yang berusaha memenuhi kebutuhan dengan menjual papirus. Sebelumnya, adaΒ sekitar 500 kelompok tani.Β (AFP/KHALED DESOUKI)
Tanaman papirus, dengan dedaunannya yang berbentuk kipas, tumbuh di air dan tingginya bisa mencapai empat meter. Bentuknya telah menjadi inspirasi untuk mendekorasi tiang-tiang kuil Mesir kuno.Β (AFP/KHALED DESOUKI)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan