Gunungkidul - Namanya Adhitya Putratama, asli Gunungkidul. Dulu dia sempat anti vaksin, namun sekarang dia malah menato barcode sertifikat vaksinnya di tangan. Seperti apa?
Foto: Pria Gunungkidul Tato Barcode Sertifikat Vaksin di Tangan

Inilah Adhitya Putratama asal Wonosari, Gunungkidul. Dulu, dia mengaku tidak mau divaksin. Namun sekarang, dia malah menato barcode sertifikat vaksinnya di tangan sebagai pengingat bahwa dia sempat anti vaksin dan akhirnya mau melakukan vaksinasi. (dok. Adhitya Putratama/Pribadi)
Selain sebagai pengingat pernah anti vaksin, tato barcode itu berguna juga untuk memudahkan pengecekan bukti vaksinasi. Adit mengaku memiliki kebiasaan buruk, yakni sering lupa. (dok. Adhitya Putratama/Pribadi)
Adit mengaku mau divaksin dengan alasan kalau sudah vaksin semua, pariwisata bisa segera dibuka, meskipun dengan prokes yang ketat. Pria beranak satu itu adalah adalah salah satu pengelola persewaan alat snorkeling di Pantai Nglambor. (dok. Adhitya Putratama/Pribadi)
Adit mengaku tidak terinspirasi dari siapapun saat menato barcode sertifikat vaksin di tangannya. "Dari pada lupa bawa kartu vaksin dan akhirnya tidak bisa ke mana-mana, ya sudah sekalian ditato saja," kata dia. (dok. Adhitya Putratama/Pribadi)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol