Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Jumat, 01 Okt 2021 05:37 WIB

PHOTOS

Kerangka Ikan Raksasa Sepanjang 16 Meter Ada di Jepara!

Dian Utoro Aji
detikTravel

Jepara - Kerangka ikan raksasa sepanjang 16 meter bisa traveler lihat di Museum Kartini, Jepara. Kerangka ikan itu diberi nama 'Joko Tuo'. Seperti apa penampakannya?

Ada yang berbeda di Museum R.A Kartini, Jepara. Di sana ada koleksi fosil yang diberi nama Joko Tuo. Koleksi itu berupa kerangka ikan raksasa yang berukuran panjang 16 meter. (Dian Utoro Aji/detikTravel)

Ada yang berbeda di Museum R.A Kartini, Jepara. Di sana ada koleksi fosil yang diberi nama Joko Tuo. Koleksi itu berupa kerangka ikan raksasa yang berukuran panjang 16 meter. (Dian Utoro Aji/detikTravel)

Kerangka itu memiliki lebar 4 meter, dan tinggi 2 meter, dengan berat sekitar 6 ton. Ikan raksasa itu disimpan di ruang II Jepara Kuno. Fosil ini lengkap dari bagian kepala, badan dan ekor. (Dian Utoro Aji/detikTravel)

Kerangka itu memiliki lebar 4 meter, dan tinggi 2 meter, dengan berat sekitar 6 ton. Ikan raksasa itu disimpan di ruang II Jepara Kuno. Fosil ini lengkap dari bagian kepala, badan dan ekor. (Dian Utoro Aji/detikTravel)

Pemandu Museum RA. Kartini, Jepara, Fais Probo Pujiono mengatakan ikan raksasa itu ditemukan di perairan Kepulauan Karimunjawa pada pertengahan bulan April 1989. Ikan raksasa ditemukan dalam kondisi sudah mati dan terdampar di pinggir pantai. (Dian Utoro Aji/detikTravel)

Pemandu Museum RA. Kartini, Jepara, Fais Probo Pujiono mengatakan ikan raksasa itu ditemukan di perairan Kepulauan Karimunjawa pada pertengahan bulan April 1989. Ikan raksasa ditemukan dalam kondisi sudah mati dan terdampar di pinggir pantai. (Dian Utoro Aji/detikTravel)

Di kerangka ikan raksasa itu terdapat tulisan tidak boleh disentuh. Nama Joko Tuo yang diberikan untuk kerangka ikan itu ternyata ada ceritanya. Nama itu tidak lepas dari penemu ikan tersebut, yang bernama Mbah Manding. (Dian Utoro Aji/detikTravel)

Di kerangka ikan raksasa itu terdapat tulisan "tidak boleh disentuh". Nama "Joko Tuo" yang diberikan untuk kerangka ikan itu ternyata ada ceritanya. Nama itu tidak lepas dari penemu ikan tersebut, yang bernama Mbah Manding. (Dian Utoro Aji/detikTravel)

Dikatakan, beberapa orang menyebut ikan Joko Tuo karena memang salah satu penemunya tidak menikah sampai tua. Kalau bahasa Indonesianya perjaka kalau orang Jawa kan Joko, sedangkan Tuo kan artinya tua. Menurut ahli, ikan raksasa itu jenis paus gajah. (Dian Utoro Aji/detikTravel)

Dikatakan, beberapa orang menyebut ikan "Joko Tuo" karena memang salah satu penemunya tidak menikah sampai tua. Kalau bahasa Indonesianya perjaka kalau orang Jawa kan Joko, sedangkan Tuo kan artinya tua. Menurut ahli, ikan raksasa itu jenis paus gajah. (Dian Utoro Aji/detikTravel)

Disebut Paus Gajah karena bagian kepala ikan itu mirip dengan gading gajah. Ikan raksasa itu merupakan ikan purba. Kerangka ikan raksasa itu disimpan di Museum R.A Kartini Jepara pada tahun 1990 setelah dibersihkan selama tiga bulan. (Dian Utoro Aji/detikTravel)

Disebut Paus Gajah karena bagian kepala ikan itu mirip dengan gading gajah. Ikan raksasa itu merupakan ikan purba. Kerangka ikan raksasa itu disimpan di Museum R.A Kartini Jepara pada tahun 1990 setelah dibersihkan selama tiga bulan. (Dian Utoro Aji/detikTravel)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA