Belanda - Raja Belanda umumkan kerajaan berhenti gunakan De Gouden Koets. Kereta emas yang salah satu sisinya bergambar orang-orang wilayah jajahan itu memicu kontroversi
Foto Travel
Potret Kereta Emas Bergambar Perbudakan yang Dipensiunkan Raja Belanda
Raja Belanda, Willem-Alexander, telah mengumumkan bahwa pihak kerajaan berhenti menggunakan kereta emas bersejarah, yang mengundang perdebatan karena dikaitkan dengan perbudakan di masa lalu. Pengumuman itu dilakukan kerajaan Belanda pada Kamis (13/1/2022) lalu. AFP PHOTO/ANP/ROBIN VAN LONKHUIJSEN.

Seperti diketahui, kereta kuda yang disebut De Gouden Koets itu menjadi sorotan dan memicu kontroversi karena dinilai menjadi simbol perbudakan di masa lalu. Kritikus mengatakan bahwa kereta kuda itu salah satu sisinya dihiasi dengan lukisan bergambar orang-orang wilayah jajahan yang mengagungkan masa kolonial Belanda. AFP PHOTO/ANP/ROBIN VAN LONKHUIJSEN. Β
Kereta emas tersebut dipakai untuk mengangkut raja ke acara Parlemen setiap September dengan melewati jalanan Den Haag. Namun, kereta emas itu menepi untuk sementara karena tengah diperbaiki. Dok. Minister-president Rutte via Wikipedia.
Penggunaan kereta kuda emas itu pun dikritik karena salah satu panelnya menggambarkan perbudakan terhadap orang-orang kulit hitam dan Asia dengan judul "Tribute from the Colonies". Orang kulit hitam dan Asia itu salah satunya berlutut dan menawarkan barang kepada seorang wanita muda kulit putih yang duduk mewakili Belanda. AFP PHOTO/ANP/ROBIN VAN LONKHUIJSEN.
Sementara itu diketahui kereta emas tersebut dalam beberapa tahun terakhir sudah tidak digunakan dan telah berada di Museum Amsterdam setelah selesai dipugar. Remko de Waal/ANP/AFP.
Terkait keputusan pihak kerajaan untuk tak lagi menggunakan kereta emas De Gouden Koets, juru kampanye anti-rasisme di Belanda menyambut baik langkah tersebut, tetapi juga telah meminta raja untuk mengambil tindakan lebih lanjut untuk menghadapi warisan kolonialisme. Remko de Waal/ANP/AFP.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum