Hidden Gems! Ada Kawasan Wisata Pesisir di Mauk Tangerang

Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Tangerang menjadi salah satu lokasi kawasan pesisir yang dulunya terkesan kumuh dan kini disulap total menjadi kawasan wisata pesisir yang jadi percontohan internasional.

Sebagai informasi, Tangerang juga menjadi lokasi acara internasional Partnership in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Government (PNLG) Meeting Summit 2022 yang akan diikuti berbagai negara.

Sebagai informasi, Tangerang juga menjadi lokasi acara internasional Partnership in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Government (PNLG) Meeting Summit 2022 yang akan diikuti berbagai negara.

Wisata bahari disana tersaji lengkap mulai dari wisata Hutan Mangrove, Budidaya Udang tambak, Bandeng dan beragam jenis ikan lainnya.

Di lokasi tersebut juga sudah ada jembatan yang dibuat instagenik untuk para pengunjung menikmati sekitar kawasan wisata atau hanya untuk sekadar berfoto. Ada juga rumah nelayan warna-warni loh yang sudah ditata dengan apik.

Terpilihnya Tangerang menjadi lokasi hajatan ini bukan hanya karena hanya menjadi model pengembangan desa pesisir pantai di wilayah Kabupaten Tangerang tetapi juga percontohan di Indonesia. Desa Ketapang bahkan menjadi ikon dunia internasional. Target program Gerbang Mapan adalah menuju pesisir sejahtera hingga tahun 2023.

Hal ini pun tak terlepas dari keberhasilan Tangerang mengelola kawasan pesisir pantai dengan mengembangkannya dari sisi ekonomi, sosial, pendidikan, lingkungan dan juga pemberdayaan masyarakatnya.

Salah satu yang dikembangkan oleh Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar yang juga menjabat Wakil Presiden Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Governments (PNLG) adalah dengan program unggulannya Gerbang Mapan (Gerakan Membangun Masyarakat Pantai).

Penataan kawasan pantai oleh Pemkab Tangerang dilakukan secara lintas sektoral dan berkesinambungan. Dengan program unggulan Gerakan Membangun Masyarakat Pantai (Gerbang Mapan) yang dimulai sejak tahun 2015, penataan kawasan pantai Kabupaten Tangerang yang panjangnya sekitar 51,2 km telah kelihatan hasilnya, bahkan sudah banyak berbagai institusi, pemerintah daerah dan internasional mengadopsi program unggulan penataan kawasan pantai ini untuk diterapkan di wilayahnya masing.

Di kawasan wisata pesisir ini juga sudah menerapkan energi ramah lingkungan atau energi baru terbarukan yang salah satunya adalah dengan memanfaatkan tenaga surya seperti penerangan disekitar jembatan.

Penataan kawasan ini menurut Zaki Iskandar masih terus berlanjut ke depannya. Selain perbaikan infrastruktur dan pengembangan ekonomi, kawasan Aquaculture Ketapang akan dijadikan destinasi wisata mangrove.

PNLG merupakan jaringan regional pemerintah daerah yang menerapkan pengelolaan pesisir terpadu. Organisasi ini diluncurkan secara resmi oleh Program Regional GEF/UNDP/IMO tentang Kemitraan dalam Pengelolaan Lingkungan untuk Laut Asia Timur (PEMSEA), Maret 2001.

Wadah ini sekaligus menjadi forum untuk bertukar informasi dan pengalaman dalam praktik pengelolaan pesisir terpadu (ICM) di antara pemerintah daerah di wilayah tersebut. Praktik ICM belakangan ini mengarah pada peningkatan tata kelola sumber daya laut dan pesisir, dan menghasilkan keuntungan sosial, ekonomi, dan lingkungan di masyarakat.

Beginilah permukiman Nelayan Warna-warni di Mauk, Tangerang yang telah direvitalisasi guna mempercantik dan memperindah kawasan wisata pesisir tersebut.

Beginilah permukiman Nelayan Warna-warni di Desa Wisata Bahari Mauk, Tangerang yang telah direvitalisasi guna mempercantik dan memperindah kawasan wisata tersebut.

Deretan rumah nelayan warna-warni ini tampak indah dilihat dengan refleksi dari danau yang buatannya itu. Nantinya rumah nelayan itu juga menjadi salah satu destinasi ikutan wisata di kampung Bahari Mauk Tangerang.