Cendrawasih Kuning Kecil dan 90-an Satwa Dilindungi Nyaris Diselundupkan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Cendrawasih Kuning Kecil dan 90-an Satwa Dilindungi Nyaris Diselundupkan

Olha Mulalinda/Antara - detikTravel
Senin, 25 Apr 2022 08:12 WIB

Jakarta - BBKSDA Papua Barat berhasil menggagalkan penyelundupan satwa dilindungi. Termasuk, 11 ekor cendrawasih kuning kecil (Paradisaea minor).

Kepala BBKSDA Papua Barat Budi Mulyanto (lima kanan) bersama pemangku kepentingan dan penegak hukum (Gakum) berpose di depan barang bukti pengungkapan kasus penyelundupan Satwa dilindungi di kantor Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat di Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (22/4/2022).  BBKSDA Papua Barat bersama stakeholder terkait berhasil menggagalkan penyelundupan 97 Satwa dilindungi dari KM Labobar Asal Jayapura yaitu dua ekor Mambruk Ubiat (Goura Cristata), 11 ekor Cendrawasih kuning kecil (Paradisaea minor), 11 ekor Nuri bayan (Eclectus roratus), 13 ekor Nuri coklat (Chalcopsitta duivenbodel), 40 ekor Kasturi Kepala hitam (Lorius lory), tujuh ekor Kakak tua koki (cacatua galerΓ­a), enam ekor Nuri Kelam (Pseudeos Fuscata), lima ekor Perkici Pelangi (Trichoglossus haematodus), satu ekor Nuri Kabare (Psittrichas fulgidus) dan satu ekor Jagal Papua (cracticus cassicus) bersama satu orang pelaku berinisial HT yang merupakan anak buah kapal. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda/rwa.

BBKSDA Papua Barat bersama stakeholder terkait berhasil menggagalkan penyelundupan 97 Satwa dilindungi dari KM Labobar asalΒ Jayapura.Β 

Kepala BBKSDA Papua Barat Budi Mulyanto (lima kanan) bersama pemangku kepentingan dan penegak hukum (Gakum) berpose di depan barang bukti pengungkapan kasus penyelundupan Satwa dilindungi di kantor Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat di Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (22/4/2022).  BBKSDA Papua Barat bersama stakeholder terkait berhasil menggagalkan penyelundupan 97 Satwa dilindungi dari KM Labobar Asal Jayapura yaitu dua ekor Mambruk Ubiat (Goura Cristata), 11 ekor Cendrawasih kuning kecil (Paradisaea minor), 11 ekor Nuri bayan (Eclectus roratus), 13 ekor Nuri coklat (Chalcopsitta duivenbodel), 40 ekor Kasturi Kepala hitam (Lorius lory), tujuh ekor Kakak tua koki (cacatua galerΓ­a), enam ekor Nuri Kelam (Pseudeos Fuscata), lima ekor Perkici Pelangi (Trichoglossus haematodus), satu ekor Nuri Kabare (Psittrichas fulgidus) dan satu ekor Jagal Papua (cracticus cassicus) bersama satu orang pelaku berinisial HT yang merupakan anak buah kapal. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda/rwa.

RinciannyaΒ dua ekor mambruk ubiat (Goura Cristata), 11 ekor cendrawasih kuning kecil (Paradisaea minor), 11 ekorΒ nuriΒ bayan (Eclectus roratus), 13 ekorΒ nuriΒ coklat (Chalcopsitta duivenbodel), 40 ekor kasturi kepala hitam (Lorius lory), tujuh ekorΒ kakatua koki (Cacatua galerΓ­a), enam ekorΒ nuri kelamΒ (Pseudeos Fuscata), lima ekor perkici pelangi (Trichoglossus haematodus), satu ekor nuriΒ kabareΒ (Psittrichas fulgidus),Β dan satu ekor jagal Papua (Cracticus cassicus).Β 

Kepala BBKSDA Papua Barat Budi Mulyanto (lima kanan) bersama pemangku kepentingan dan penegak hukum (Gakum) berpose di depan barang bukti pengungkapan kasus penyelundupan Satwa dilindungi di kantor Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat di Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (22/4/2022).  BBKSDA Papua Barat bersama stakeholder terkait berhasil menggagalkan penyelundupan 97 Satwa dilindungi dari KM Labobar Asal Jayapura yaitu dua ekor Mambruk Ubiat (Goura Cristata), 11 ekor Cendrawasih kuning kecil (Paradisaea minor), 11 ekor Nuri bayan (Eclectus roratus), 13 ekor Nuri coklat (Chalcopsitta duivenbodel), 40 ekor Kasturi Kepala hitam (Lorius lory), tujuh ekor Kakak tua koki (cacatua galerΓ­a), enam ekor Nuri Kelam (Pseudeos Fuscata), lima ekor Perkici Pelangi (Trichoglossus haematodus), satu ekor Nuri Kabare (Psittrichas fulgidus) dan satu ekor Jagal Papua (cracticus cassicus) bersama satu orang pelaku berinisial HT yang merupakan anak buah kapal. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda/rwa.

SatuΒ orang pelaku berinisial HT yang merupakan anak buah kapal juga diamankan.Β 

Kepala BBKSDA Papua Barat Budi Mulyanto (lima kanan) bersama pemangku kepentingan dan penegak hukum (Gakum) berpose di depan barang bukti pengungkapan kasus penyelundupan Satwa dilindungi di kantor Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat di Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (22/4/2022).  BBKSDA Papua Barat bersama stakeholder terkait berhasil menggagalkan penyelundupan 97 Satwa dilindungi dari KM Labobar Asal Jayapura yaitu dua ekor Mambruk Ubiat (Goura Cristata), 11 ekor Cendrawasih kuning kecil (Paradisaea minor), 11 ekor Nuri bayan (Eclectus roratus), 13 ekor Nuri coklat (Chalcopsitta duivenbodel), 40 ekor Kasturi Kepala hitam (Lorius lory), tujuh ekor Kakak tua koki (cacatua galerΓ­a), enam ekor Nuri Kelam (Pseudeos Fuscata), lima ekor Perkici Pelangi (Trichoglossus haematodus), satu ekor Nuri Kabare (Psittrichas fulgidus) dan satu ekor Jagal Papua (cracticus cassicus) bersama satu orang pelaku berinisial HT yang merupakan anak buah kapal. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda/rwa.

Kepala BBKSDA Papua Barat Budi Mulyanto (lima kanan) bersama pemangku kepentingan dan penegak hukum (Gakum) berpose di depan barang bukti pengungkapan kasus penyelundupan Satwa dilindungi di kantor Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat di Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (22/4/2022).

Cendrawasih Kuning Kecil dan 90-an Satwa Dilindungi Nyaris Diselundupkan
Cendrawasih Kuning Kecil dan 90-an Satwa Dilindungi Nyaris Diselundupkan
Cendrawasih Kuning Kecil dan 90-an Satwa Dilindungi Nyaris Diselundupkan
Cendrawasih Kuning Kecil dan 90-an Satwa Dilindungi Nyaris Diselundupkan
Hide Ads