Jakarta - Demo aksi penolakan kenaikan tiket masuk Taman Nasional Komodo berlanjut. Kali ini mahasiswa NTT yang berada di Jakarta menggelar demo di Gedung Kemenparekraf.
Foto Travel
Demo Mahasiswa NTT Tolak Tiket Komodo Rp 3,75 Juta di Kemenparekraf

Demonstrasi itu dilakukan pada Senin (8/8/2022) sekitar pukul 11.50 WIB. Massa yang mengatasnamakan Aliansi Labuan Bajo Menggugat itu menyampaikan aspirasi mereka mengenai pengelolaan pariwisata di TN Komodo yang menyalahi konservasi.
"Kita melihat pembangunan yang disampaikan pemerintah tidak sesuai dengan harapan masyarakat maupun teman-teman pelaku pariwisata. Pembangunan berbasis konservasi tapi kita lihat di TN Komodo jauh dari konservatif," kata Koordinator Lapangan Aliansi Labuan Bajo Menggugat, Martinus Soni Candra.
Sementara itu Dinamisator Gerakan Aliansi Labuan Bajo Menggugat, Ano Leo Panjaitan, memaparkan bahwa mereka menolak kenaikan tarif Rp 3,75 juta untuk masuk TN Komodo. Mereka khawatir kenaikan tarif ini sebagai bentuk monopoli bisnis pariwisata di Labuan Bajo karena keputusan diambil tanpa melibatkan masyarakat.
Lebih lanjut, Aliansi Labuan Bajo Menggugat juga ingin pemerintah serta aparat menghentikan aksi represif pada masyarakat dan pelaku wisata di Labuan Bajo. Ini terkait penangkapan dan penetapan tersangka pada pengunjuk rasa di Labuan Bajo.
Aksi demo ini dilakukan oleh gabungan mahasiswa NTT dan aktivis yang berjumlah 20 orang.Β
Sebelumnya aksi demo juga terjadi di Labuan Bajo dan aparat menangkap 11 warga lokal sebagai tersangka.Β
Menparekraf Sandiaga Uno sempat bertemu dengan demonstran dan meminta mereka untuk pindah berdiskusi di dalam ruangan.
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?