Bacha Bazi, Tradisi Anak Lelaki Dijadikan Budak Seks di Afghanistan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bacha Bazi, Tradisi Anak Lelaki Dijadikan Budak Seks di Afghanistan

Pool - detikTravel
Jumat, 09 Sep 2022 11:42 WIB

Kabul - Afghanistan menyimpan tradisi gelap selama bertahun-tahun. Anak lelaki dijadikan alat pemuas nafsu pria dewasa. Praktik ini disebut bacha bazi.

URUZGAN PROVINCE, AFGHANISTAN - JANUARY:   Afghan men perform the Bazi dance to a group of policemen in Charchino in Uruzgan province, Afghanistan, January 27, 2013. The performance is based upon the Bacha Boy dances that were common during the Taliban reign when Bacha Boys were prostituted to wealthy men and made to perform. (Photo by Kate Geraghty/The Sydney Morning Herald/Fairfax Media via Getty Images via Getty Images).

Secara harfiah, bacha bazi berarti anak laki-laki menari. Praktik bacha bazi ini merupakan budaya menjadikan anak atau remaja laki-laki sebagai penghibur bahkan pemuas nafsu seksual pria dewasa. Foto ini diambil pada tahun 2013. Foto: Fairfax Media via Getty Images/The Sydney Morning Herald

URUZGAN PROVINCE, AFGHANISTAN - JANUARY:   Afghan men perform the Bazi dance to a group of policemen in Charchino in Uruzgan province, Afghanistan, January 27, 2013. The performance is based upon the Bacha Boy dances that were common during the Taliban reign when Bacha Boys were prostituted to wealthy men and made to perform. (Photo by Kate Geraghty/The Sydney Morning Herald/Fairfax Media via Getty Images via Getty Images).

Sebenarnya, praktik bacha bazi ini sudah ada sejak lama di Afghanistan. Budaya Afghanistan mengenal konsep yang berbunyi perempuan untuk memberikan keturunan dan anak laki-laki untuk kepuasan. Konsep ini sudah diturunkan dari generasi ke generasi. Foto: Fairfax Media via Getty Images/The Sydney Morning Herald

URUZGAN PROVINCE, AFGHANISTAN - JANUARY:   Afghan men perform the Bazi dance to a group of policemen in Charchino in Uruzgan province, Afghanistan, January 27, 2013. The performance is based upon the Bacha Boy dances that were common during the Taliban reign when Bacha Boys were prostituted to wealthy men and made to perform. (Photo by Kate Geraghty/The Sydney Morning Herald/Fairfax Media via Getty Images via Getty Images).

Bacha Bazi mulanya dilakukan di Afghanistan utara. Namun semakin lama semakin menyebar hingga ke ibu kota Afghanistan, Kabul dan berbagai daerah di seluruh Afghanistan. Foto: Fairfax Media via Getty Images/The Sydney Morning Herald

Pria Afghanistan melakukan tarian Bazi kepada sekelompok polisi di Charchino di provinsi Uruzgan, Afghanistan, 27 Januari 2013. Tarian ini lumrah dilakukan di masa itu.

Bacha bazi sendiri sempat dilarang ketika Taliban berkuasa pada 1996-2001. Namun kembali muncul ketika Taliban runtuh. Foto: Fairfax Media via Getty Images/The Sydney Morning Herald

This photograph taken on February 18, 2017 shows an Afghan youth dancing at a private party in an unidentified location in Afghanistan.
Bacha bazi is not seen as homosexuality in Afghanistan's gender segregated society -- instead the possession of young boys decked out as pretty women symbolises power and primacy. It is carried out with impunity often within Western-backed Afghan forces. / AFP PHOTO / Shah MARAI / To go with Afghanistan-unrest-children-abuse-paedophilia,FOCUS by Anuj CHOPRA        (Photo credit should read SHAH MARAI/AFP via Getty Images)

Pada 2017 pemerintah Afghanistan kembali melarang bacha bazi karena dikhawatirkan mendorong pelecehan seksual dan perbudakan anak laki-laki oleh pria yang lebih tua dan berkuasa. Namun pada foto ini yang diambil pada tahun 2017, tampak kegiatan bacha bazi masih eksis di masyarakat.Β  Foto: AFP via Getty Images/AFP Contributor

This photograph taken on October 31, 2016 shows an Afghan boy, who was held as a child sex slave, sitting at a restaurant in a unidentified location in Afghanistan.  
Quivering with quiet rage, Shirin holds a photo of his teenage brother-in-law, who now lives as the plaything of policemen, just one victim of a hidden epidemic of kidnappings of young boys for institutionalised sexual slavery in Afghanistan. Shirin is among 13 families AFP traced and interviewed across three Afghan provinces who said their children were taken for the pervasive practice of

Para pelaku bacha bazi kerap mendapatkan stigma buruk. Banyak dari mereka juga menyembunyikan pekerjaan sebagai bacha kepada keluarga. Foto: AFP via Getty Images/AREF KARIMI

In this photograph taken on May 23, 2017, Afghan former bacha Jawed, now 19 and working as a dancing boy, sits with his face covered during an interview with AFP at a house in Kabul.
Bacha bazi is not seen as homosexuality in Afghanistan's gender segregated society -- instead the possession of young boys decked out as pretty women symbolises power and primacy. It is carried out with impunity often within Western-backed Afghan forces. / AFP PHOTO / Wakil KOHSAR / To go with Afghanistan-unrest-children-abuse-paedophilia,FOCUS by Anuj CHOPRA        (Photo credit should read WAKIL KOHSAR/AFP via Getty Images)

Jika ketahuan menjadi bacha, mereka biasanya akan disiksa bahkan dibunuh. Berbeda dengan penikmat atau pemilik bacha yang justru diterima dan dianggap memiliki prestise. Foto: AFP via Getty Images/AFP Contributor

Bacha Bazi, Tradisi Anak Lelaki Dijadikan Budak Seks di Afghanistan
Bacha Bazi, Tradisi Anak Lelaki Dijadikan Budak Seks di Afghanistan
Bacha Bazi, Tradisi Anak Lelaki Dijadikan Budak Seks di Afghanistan
Bacha Bazi, Tradisi Anak Lelaki Dijadikan Budak Seks di Afghanistan
Bacha Bazi, Tradisi Anak Lelaki Dijadikan Budak Seks di Afghanistan
Bacha Bazi, Tradisi Anak Lelaki Dijadikan Budak Seks di Afghanistan
Bacha Bazi, Tradisi Anak Lelaki Dijadikan Budak Seks di Afghanistan
Hide Ads