.webp)
Upload Photo
Write a Story
Swiss - Pameran Taking Stock, Gurlitt in Review menampilkan koleksi seni yang sebagian di antaranya diduga hasil rampasan Nazi. Ada sekitar 350 karya dipamerkan.
Foto Travel
Sederet Koleksi Seni yang Diduga Rampasan Nazi
Kamis, 22 Sep 2022 18:10 WIB
Seorang wanita berjalan melewati dinding yang menampilkan beberapa reproduksi dari 1.600 karya milik Cornelius Gurlitt di Museum Seni Rupa di Bern, Rabu, (14/9/2022). Pameran ini menampilkan sekitar 350 karya seni dari warisan dan reproduksi dokumen sejarah dari koleksi tertulis Cornelius Gurlitt di Arsip Federal Jerman dan arsip lainnya di Jerman, Prancis, dan Swiss.
Seorang karyawan berjalan melewati sebuah karya Ferdinand Georg Waldmuller berjudul "Potret dua wanita, 1831" (2ndL). Pameran Taking Stock, Gurlitt in Review menampilkan koleksi seni yang ditinggalkan oleh Cornelius Gurlitt (1932 – 2014), anak dari dealer seni Hildebrand Gurlitt (1895 – 1956), di Museum Kunstmuseum Bern.
Seorang wanita mengambil foto karya Max Beckmann selama pratinjau pers menjelang pembukaan publik pameran. Hildebrand Gurlitt merupakan pedagang seni selama era Sosialis Nasional di Jerman. Koleksinya sudah lama diteliti atas peluang karya seni hasil rampasan Nazi.
Pengunjung berjalan melewati karya Max Beckmann. Namun dalam pameran ini, museum menawarkan wawasan mendalam soal warisan Gurlitt dan penelitian ilmiah atas peninggalan itu.
Sebuah foto menunjukkan sebuah karya Gustave Courbet berjudul "La villageoise au chevreau, 1860". Pameran berlangsung dari Jumat (16/9) hingga pertengahan Januari, digelar setelah museum tahun lalu menyetujui menangani karya yang asalnya masih belum jelas ini.
Sebuah foto menunjukkan seorang karyawan berjalan melewati sebuah karya Gustave Courbet berjudul "View of the Ridge Park di bawah salju, sekitar tahun 1874". Terdapat sekitar 38 karya yang diketahui atau diduga hasil rampasan Nazi dalam pameran ini. Namun masih ada 1.091 karya lainnya yang masih disimpan karena keterbatasan informasi.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!