Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Kamis, 13 Okt 2022 06:41 WIB

PHOTOS

Dulu Hotel-Kini Museum, Begini Cara Turki Merayakan Seni

Istanbul - Turki punya cara sendiri untuk merayakan seni dan budaya. Bangunan bersejarah berupa hotel dari awal abad 19 disulap menjadi museum. Seperti ini wujudnya:

Inilah Pera Museum atau Pera Musezi, salah satu museum paling ternama dan wajib dikunjungi traveler di kota Istanbul, Turki. Museum ini menempati bangunan Hotel Bristol yang sangat bersejarah. (Wahyu Setyo/detikTravel)

Inilah Pera Museum atau Pera Musezi, salah satu museum paling ternama dan wajib dikunjungi traveler di kota Istanbul, Turki. Museum ini menempati bangunan Hotel Bristol yang sangat bersejarah. (Wahyu Setyo/detikTravel)

Museum ini menyimpan aneka koleksi berharga dari berbagai era. Salah satunya adalah timbangan dan mata uang yang digunakan oleh para pedagang di zaman kekaisaran Ottoman. (Wahyu Setyo/detikTravel)

Museum ini menyimpan aneka koleksi berharga dari berbagai era. Salah satunya adalah timbangan dan mata uang yang digunakan oleh para pedagang di zaman kekaisaran Ottoman. (Wahyu Setyo/detikTravel)

Di zaman itu, ilmu pengetahuan memang berkembang dengan amat pesat. Ilmu hitung dan ilmu ukur juga. Alat-alat yang digunakan di zaman itu dipamerkan dengan sangat menarik. (Wahyu Setyo/detikTravel)

Di zaman itu, ilmu pengetahuan memang berkembang dengan amat pesat. Ilmu hitung dan ilmu ukur juga. Alat-alat yang digunakan di zaman itu dipamerkan dengan sangat menarik. (Wahyu Setyo/detikTravel)

Ada juga koleksi cangkir dan teko untuk minum kopi. Minum kopi memang sudah menjadi budaya dan keseharian warga Turki. (Wahyu Setyo/detikTravel)

Ada juga koleksi cangkir dan teko untuk minum kopi. Minum kopi memang sudah menjadi budaya dan keseharian warga Turki. (Wahyu Setyo/detikTravel)

Ada juga koleksi keramik. Keramik Turki terinspirasi dari negeri China. Itu membuktikan adanya hubungan dagang antar kedua negara yang baik di masa itu. (Wahyu Setyo/detikTravel)

Ada juga koleksi keramik. Keramik Turki terinspirasi dari negeri China. Itu membuktikan adanya hubungan dagang antar kedua negara yang baik di masa itu. (Wahyu Setyo/detikTravel)

Lalu, di lantai berikutnya ada koleksi lukisan karya seniman kenamaan Turki yang menampilkan Duta Besar di zaman Ottoman. (Wahyu Setyo/detikTravel)

Lalu, di lantai berikutnya ada koleksi lukisan karya seniman kenamaan Turki yang menampilkan Duta Besar di zaman Ottoman. (Wahyu Setyo/detikTravel)

Tata letak dan pencahayaan yang baik membuat display museum jadi makin menarik dan tidak membosankan. Pengunjung pun dengan khidmat menikmati lukisan demi lukisan. (Wahyu Setyo/detikTravel)

Tata letak dan pencahayaan yang baik membuat display museum jadi makin menarik dan tidak membosankan. Pengunjung pun dengan khidmat menikmati lukisan demi lukisan. (Wahyu Setyo/detikTravel)

Di lantai teratas, karya seni yang dipamerkan makin modern dan kontemporer. Anak-anak muda paling menyukai koleksi karya seni di lantai ini. Mereka asyik foto-foto juga di sini. (Wahyu Setyo/detikTravel)

Di lantai teratas, karya seni yang dipamerkan makin modern dan kontemporer. Anak-anak muda paling menyukai koleksi karya seni di lantai ini. Mereka asyik foto-foto juga di sini. (Wahyu Setyo/detikTravel)

Bangunan Pera Museum sendiri dibangun pada tahun 1893. Sempat jadi kantor bank, sebuah yayasan akhirnya memugar total bangunan lalu menjadikannya museum seperti sekarang. Keren! (Wahyu Setyo/detikTravel)

Bangunan Pera Museum sendiri dibangun pada tahun 1893. Sempat jadi kantor bank, sebuah yayasan akhirnya memugar total bangunan lalu menjadikannya museum seperti sekarang. Keren! (Wahyu Setyo/detikTravel)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA