Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Sabtu, 15 Okt 2022 22:10 WIB

PHOTOS

Gemulai Tarian Adat Desa Kandar Tun Blyawan yang Penuh Makna

Agung Pambudhy
detikTravel

Kepulauan Tanimbar - Tak hanya unggul dengan tenunnya saja, Desa Kandar juga memiliki tari adat istimewa untuk menyambut para pendatang. Salah satunya Tari Tun Blyawan.

Tari gemulai ini dibawakan oleh anak-anak sekolah dasar di Kandar yang memakai kostum adat lengkap, berupa setelan tenun berwarna merah, aksesori mahkota, dan topi cendrawasih yang cantik.   

Tari gemulai ini dibawakan oleh anak-anak sekolah dasar di Kandar yang memakai kostum adat lengkap, berupa setelan tenun berwarna merah, aksesori mahkota, dan topi cendrawasih yang cantik.   

Para penari pria pun tampil energik sembari memainkan alat musik tradisional Indonesia Timur, tifa, yang menambah semarak tarian ini.  

Para penari pria pun tampil energik sembari memainkan alat musik tradisional Indonesia Timur, tifa, yang menambah semarak tarian ini.  

Tak hanya menarik untuk disaksikan, tari Tun Blyawan juga sarat makna. Ketua Pemuda Desa Kandar, Kennedy Haluruk menjelaskan Tun dalam bahasa setempat berarti kata atau tutur, sedangkan Blyawan berarti emas.   

Tak hanya menarik untuk disaksikan, tari Tun Blyawan juga sarat makna. Ketua Pemuda Desa Kandar, Kennedy Haluruk menjelaskan Tun dalam bahasa setempat berarti kata atau tutur, sedangkan Blyawan berarti emas.   

Artinya, tari Tun Blyawan merupakan tarian yang memberi wejangan atau kata-kata emas dari para nenek moyang kepada para penonton.  

Artinya, tari Tun Blyawan merupakan tarian yang memberi wejangan atau kata-kata emas dari para nenek moyang kepada para penonton.  

Dalam liriknya ada ungkapan saya ajak semua orang untuk mendengar apa yang saya ceritakan. Mereka (nenek moyang) berpesan bahwa di sini kita bukan orang lain, kita semua saudara, tidak perlu satu salah paham dan lain-lain. Kita bersatu untuk mengembangkan desa ini dengan seluruh bentuk tradisinya dan nama desa ini selalu kita kumandangkan ke mana-mana, kata Edy.  

"Dalam liriknya ada ungkapan 'saya ajak semua orang untuk mendengar apa yang saya ceritakan'. Mereka (nenek moyang) berpesan bahwa di sini kita bukan orang lain, kita semua saudara, tidak perlu satu salah paham dan lain-lain. Kita bersatu untuk mengembangkan desa ini dengan seluruh bentuk tradisinya dan nama desa ini selalu kita kumandangkan ke mana-mana," kata Edy.  

detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan Indonesia. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com.

detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan Indonesia. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com.

BERITA TERKAIT
BACA JUGA