PHOTOS
Potret Jaran Kepang, Tarian Penyambung Persaudaraan dari Temanggung
Temanggung - Tarian Jaran Kepang selama dikenal sebagai penyambung persaudaraan. Anak-anak usia sekolah di Temanggung pun sejak dini diajari tarian ini. Begini potretnya:

Sekitar seribu pelajar sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama dan atas terlihat berbaris rapi di alun-alun Kabupaten Temanggung, Minggu pagi (27/11). Mereka akan menarikan tari Jaran Kepang. Sulistyono Wahyono (Kabupaten Temanggung)

Mereka mengenakan ikat kepala, rompi, kostum warna-warni, dan wajah yang dirias sedemikian rupa mulai bergerak rancak mengikuti irama musik gamelan. Lenggak-lenggok perwakilan dari 423 sekolah itu seperti tengah menunggang seekor kuda. (Elvy Yusanti/Istimewa)

Tarian Jaran Kepang menggunakan alat peraga berupa jaranan (kuda-kudaan) yang terbuat dari kepang (bambu yang dianyam). Di daerah lain disebut Kuda Lumping karena kudanya terbuat dari kulit lumping (kulit) atau kulit bambu yang dianyam. Sulistyono Wahyono (Kabupaten Temanggung)

Pemerintah Kabupaten Temanggung sengaja menggelar tarian massal itu sebagai upaya melakukan regenerasi, sekaligus menjaga jati diri dan harga diri masyarakat Temanggung. (Foto: Elvy Yusanti)Â

Sejarah Jaran Kepang Temanggung sudah ada sejak tahun 1903 berdasarkan dokumen sejarah Belanda di wilayah lereng Gunung Sumbing. Menurut cerita sesepuh di sana, kesenian Jaran Kepang biasa dimainkan para petani tembakau dan kopi sebagai wujud suka cita karena panen. Sulistyono Wahyono (Kabupaten Temanggung)