Menilik Gereja Katolik Pertama di Tengah Negara Muslim Qatar

People take part in a liturgy at the Catholic Church, Our Lady of the Rosary, at the Religious complex, in Doha, Qatar, Friday, Dec. 9, 2022. (AP Photo/Thanassis Stavrakis)

Orang-orang mengambil foto di depan pohon Natal di luar Gereja Katolik, Our Lady of the Rosary, di Kompleks Keagamaan, Doha, Qatar, Jumat (9/12/2022). (AP Photo/Thanassis Stavrakis)

Gereja Our Lady of the Rosary terletak, bersama dengan gereja-gereja dari denominasi Kristen lainnya, di Kompleks Keagamaan atau dikenal juga dengan Kota Gereja di Doha. (AP Photo/Thanassis Stavrakis)

Penampakan Gereja Katolik, Our Lady of the Rosary, di Kompleks Keagamaan, Doha, Qatar.

Gereja Our Lady of the Rosary adalah gereja pertama yang dibangun di Qatar sejak penaklukan Muslim di abad ke-7. (Dok. catholicchurchqatar.org)

Kompleks Keagamaan ini terletak di tanah milik pemerintah. (AP Photo/Thanassis Stavrakis)

Demi mematuhi hukum Islam di Qatar, maka gereja ini tidak menampilkan simbol Kristen seperti salib, lonceng, atau menara di bagian luarnya. (Dok. catholicchurchqatar.org)

Nyanyian lagu dan perayaan lain juga hanya berlangsung di dalam kompleks. (AP Photo/Thanassis Stavrakis)

Biasanya yang melakukan ibadah di gereja ini adalah pekerja migran di Qatar yang berasal dari berbagai dunia. (AP Photo/Thanassis Stavrakis)

Namun gereja ini semakin ramai saat Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Banyak penonton Piala Dunia yang menyempatkan diri beribadah di sini. (AP Photo/Thanassis Stavrakis)

Dilansir dari CNN Indonesia, Qatar membatasi ibadah umum bagi agama non-Islam dan mengkriminalisasi dakwah atas nama organisasi, masyarakat, atau yayasan agama apa pun selain Islam di ruang publik. (AP Photo/Thanassis Stavrakis)

Dikutip dari Associated Press, pastor paroki, Pendeta Reli Gonzaga, mengatakan tak menggunakan salib di luar gedung adalah bentuk rasa hormat terhadap negara dan rakyatnya. (Dok. catholicchurchqatar.org)