Jakarta - Di desa ini, bila warganya ingin bercerai harus dipenjara dulu. Ternyata cara ini efektif untuk mencegah perceraian dan dalam 300 tahun hanya satu kasus cerai.
Desa yang Pernikahan Warganya Awet, Apa Itu Perceraian?
Desa ini bernama Biertan, salah satu desa Saxon yang masuk dalam daftar UNESCO. Dulunya, desa iniΒ terkenal sebagai penghasil anggur dan kerajinan tangan. Namun, yang menarik dari desa ini tentang kasus perceraian yang hanya 1 kasus selama 300 tahun.Β (iStock)
Desa Biertan yang terbentuk di tahun 1224 dan dihuni oleh campuran warga Prancis, Belgia, dan Jerman yang diundang oleh Raja Hungaria Geza II untuk menetap dan melindunginya dari Kekaisaran Ottoman.Β (iStock)
Kekuatan ekonomi yang dibawa oleh ksatria Jerman tidak hanya membantu membangun gereja, tetapi juga beberapa rumah di dalam desa. Gereja dibentengi dan digunakan sebagai kastil pelindung dari musuh ksatria Jerman mana pun. (Stephen McGrath/BBC)
Di dalam kompleks gereja terdapat sebuah penjara yang digunakan pasangan suami istri. Sama seperti zaman sekarang, duluΒ pasangan suami istri abad pertengahan memiliki masalah seperti pertengkaran, perselingkuhan, dan berujung keinginan bercerai. Gereja sadar bahwa ia harus berperan dalam menjaga penduduk desa di bawah tatanan Kristen lama. Oleh karena itu, gereja datang dengan solusi yang cerdik, memenjarakan pasangan yang bermasalah sampai mereka menyelesaikan masalah. (iStock)
Ruangan penjara ini hanya seukuran kamar kecil yang isinyaΒ satu meja, ranjang, bantal dan selimut, satu piring san satu gelas. Dengan kondisi ruangan yang serba satu, mau tak mau pasangan yang kalut ini harus berbagi hingga 6 minggu.Β (Stephen McGrath/BBC)
Saat ini, bangunan penjara sudah dijadikan sebagai museum. Namun, ruangan pernjara tersebut masih menyimpan perabotan lama dan manekin sebagai pengingat dari fungsi ruangan ini.Β (Stephen McGrath/BBC)

Traveler harus tahu nih,Β Desa Biertan merupakan salah satu desa Saxon yang palin penting dan romantis di Rumania. Di sana terdapat sebuah gereja benteng yang sudah terdaftar dalam UNESCO semejak 90-an. Setiap tahunnya desa ini selalu ramai dikunjungi wisatawan lho. (Stephen McGrath/BBC)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
TNGR Blokir Pemandu Juliana Marins, Asosiasi Tur Bertindak