Jakarta - Dari berbagai negara, ada tradisi unik namun tergolong ekstrem untuk kaum wanita. Mau tau? Yuk, lihat foto-fotonya.
Foto Travel
4 Tradisi Unik dan Ekstrem Buat Para Kaum Wanita di Berbagai Negara

Layaknya Indonesia,Β MyanmarΒ terdiri dari berbagai macamΒ sukuΒ dan etnik. Salah satu suku yang terkenal di kalangan wisatawan adalahΒ Suku Kayan. Perempuan sukuΒ KayanΒ menonjolkan kecantikan mereka dengan mengenakan cincin leher. Mereka biasanya mulai mengenakan koil hiasan ini saat berusia sekitar 5Β tahun, lalu lebih banyak cincin akan ditambahkan seiring waktu. Menurut teori, praktik ini berawal dari keinginan untuk tampil lebih menarik, tapi juga dikatakan bahwaΒ cincin-cincin ini membuat para perempuan itu menyerupai naga, makhluk yang penting dalam cerita rakyat suku ini. Getty Images/iStockphoto/R.M. Nunes
Piring dan bibir bukanlah sesuatu yang lazim dipasangkan. Tapi tradisi turun-temurun Suku Mursi, yang tinggal di sekitar Danau Turkana dan Lembah Omo di Selatan Ethiopia, bisa memadukan keduanya. Bagi sukuΒ Mursi, pelat bibir yang besar dengan berbagai warna adalah simbol kecantikan yang luar biasa. Aksesori yang mengesankan ini lebih sering dikenakan olehΒ wanita yang baru menikah dan wanita yang belum menikahΒ dibandingkan oleh wanita bersuami yang lebih tua dan sudah punya anak. Pelat bibir ini biasanya dikenakan pada acara tertentu dan ritual penting, seperti pernikahan.Β Getty Images/Henk Bogaard
Perempuan SukuΒ ApataniΒ terlihat tangguh dan unik dengan mengenakan sumbat hidung dari kayu yang besar diΒ sisi lubang hidung mereka dan tato vertikal yang melintasi wajah dan dagu mereka. Konon, perempuan ApataniΒ dianggap yang paling cantik diΒ wilayah itu. Tujuan awal dari tato dan sumbat hidung yang unik itu adalah membuat perempuan Apatani terlihat kurang atraktif sehingga para laki-laki dari suku lain tidak mau menikahi mereka.Β Getty Images/rchphoto
Lalu yang terakhir ada tradisi Chhaupadi. Tradisi ini tergolong ekstrim, karena bersifat memaksa perempuan di Nepal untuk melakukan berbagai hal yang seringkali menyakitkan. Kata Chhaupadi sendiri berarti memiliki kenajisan, dan hal ini telah berlangsung ratusan tahun. Salah satunya ialah bagi perempuan yang sedang dalam periode menstruasi atau haid, diharuskan untuk hidup terisolasi dan disiksa di dalam gubuk dengan alasan keagamaan dan adat. Wanita yang sedang kedatangan tamu bulanan atau pun wanita dalam masa nifas tersebut dianggap βnajisβ. Mereka akan diasingkan dalam sebuah gubuk menstruasi.Β Getty Images/PRAKASH MATHEMA
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit