Jakarta - Sejumlah kebijakan terbaru Arab Saudi menjadi sorotan. Mulai dari mengizinkan berbikini di pantai, Halloween, Valentine, hingga proyek ambisius mirip Ka'bah.
Foto Travel
13 Kontroversi Arab Saudi dalam Bingkai Foto

Pertama pelonggaran aturan kumpul kebo. Dua pengacara asal Arab Saudi, seperti dikutip media AS, menyebut Ronaldo bisa tinggal satu rumah dengan Georgina lantaran kerajaan tidak lagi ikut campur dalam urusan warga negara asing (WNA). Itu berbada dari aturan dulu. Pengacara itu juga mengatakan, sejak Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) berkuasa, ada kemajuan kecil terkait hak-hak sipil, khususnya hak-hak perempuan. Dok. Instagram
Kedua, perempuan dizinkan tanpa abaya dan cadar. Arab Saudi juga mengubah aturan berpakaian bagi perempuan. Jika dulu perempuan Arab Saudi harus mengenakan abaya dan cadar, kini di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, lumrah perempuan tampil tanpa baju gamis atau abaya. Mereka juga membuka cadarnya. Pemandangan itu semakin jelas di tengah ingar-bingar warga beberapa hari sebelum tahun baru 2023.Β Darren Arthur/Getty Images
Ketiga, jalur antrean pria dan wanita dicampur. Di Bandara Internasional King Khalid Riyadh menunjukkan pemandangan lumrah laki-laki dan perempuan mengantre di jalur yang sama di bagian bea cukai. Antrean tidak dipisah berdasarkan jenis kelamin. Getty Images
Keempat, izinkan warga perempuan dan lelaki menonton bioskop. Arab Saudi mencabut larangan menonton di bioskop pada 2018. Aturan baru itu membuat warga Saudi diizinkan berkunjung ke bioskop lokal. Sejak itu, Arab Saudi terus berupaya mendukung industri perfilman. Komisi Umum Media Audiovisual Arab Saudi bahkan memperkirakan ada 2.600 layar film di negara itu sampai pada 2030. Sejauh ini, Arab Saudi juga telah membangun lebih dari 50 bioskop. Perusahaan bioskop di negara itu yakni Vox Cinemas, Muvi, Cinepolis, AMC, dan Empire. Getty Images
Kelima, perempuan dan laki-laki dibolehkan berwisata bersama di Pure Beach, boleh pakai bikini. Arab Saudi mengizinkan perempuan dan laki-laki berwisata bersama di Pure Beach. Padahal, wilayah pantai di negara itu biasanya dipisahkan antara laki-laki dan perempuan. Dikutip dari The New Arab, perempuan dan laki-laki di Saudi kini bisa berpacaran di Pure Beach, yang berada dekat dengan Jeddah. Mereka juga dapat menari bersama di pantai itu. Para pengunjung perempuan diizinkan untuk memakai bikini di pantai itu. Pengunjung juga dibolehkan menikmati shisa. AFP/FAYEZ NURELDINE
Keenam, dibolehkan jual beli dan konsumi alkohol. Arab Saudi dikabarkan bakal menyajikan alkohol di resor pantai dalam proyek kota baru mereka, Neom. Berdasarkan laporan The Wall Street Journal, Arab Saudi bakal membangun bar wine premium, bar koktai, dan bar sampanye di Sindalah. Bar tersebut rencananya akan dibuka pada 2023. Dok. Instagram/@NEOMSindalah
Ketujuh, pasangan dari negara asing yang belum menikah diizinkan menginap dalam satu kamar. Arab Saudi mengizinkan pasangan dari negara asing untuk menginap di satu kamar pada 2019. Pasangan harus memberikan bukti telah menikah sebelum diizinkan menginap bersama dalam satu kamar. Namun, aturan ini dilonggarkan untuk turis internasional. Getty Images
Kedelapan, perempuan diizinkan ibadah Haji tanpa muhrim. Pada 2021, Kementerian Haji Arab Saudi mengizinkan perempuan di segala umur melakukan ibadah haji tanpa muhrim. Namun, perempuan itu harus beribadah di dalam suatu kelompok. DOk. BBC World
Kesembilan, kini bebas merayakan Natal. Umat Kristen di Arab Saudi tak perlu sembunyi-sembunyi saat membeli pohon Natal. Kebebasan itu bisa dilakukan setelah diterapkan pelonggaran yang diberikan kerajaan terhadap perayaan agama lain. AFP/FAYEZ NURELDINE
Ke-10, dibolehkan merayakan Halloween. Sejak Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) diangkat menjadi Putra Mahkota Saudi pada 2017, Saudi memang terus menunjukkan sisi yang lebih moderat. Saudi mulai memperhatikan hak-hak perempuan seperti hak mengemudi dan bepergian, hingga mengizinkan perayaan Valentine hingga Halloween. Reuters/Ahmed Yosri
Ke-11, diizinkan merayakan Valentine. Di tahun ini bahkan toko bunga kebanjiran pesanan saat Valentine lho. Sebelumnya, polisi moral Saudi melarang penjualan mawar merah serta melarang toko-toko memajang barang-barang berwarna merah dan merah jambu menjelang Hari Valentine setiap 14 Februari. Meski begitu, para pedagang tetap menjual barang-barang Valentine sembunyi-sembunyi. Buket bunga dan hiasan hati pun akan dijual secara diam-diam dengan harga yang sangat tinggi. Namun sekarang Valentine tidak perlu lagi sembunyi-sembunyi. Siapapun oleh merayakannya di Arab Saudi. AFP Photo
Ke-12, pembangunan mega proyek dengan nilai fantastis. Di Murabba akan dibangun The Muraab, bangunan kubus raksasa 400x400x 400 meter yang akan menjadi ikonik barunya ibu kota, Riyadh. Pembangunannya dikritik karena bangunan ini menyerupai Ka'bah.Β Dok. Screenshot Public Investment Fund
Ke-13, membangun kasino. Dikutip dari Almayadeen, sumber menyebut Arab Saudi segera mengizinkan orang Israel untuk memperoleh visa turis untuk mengunjungi Pulau Tiran dan Sanafir. Di pulau itu akan dibangun hotel dan kasino. Getty Images/iStockphoto/brunette
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!