Jakarta - Pulau Onrust menjadi saksi bisu kelamnya masa lalu bangsa Indonesia. Di sinilah kerja paksa dimulai, karantina haji, penjara kejam dan pemakaman dijadikan satu.
Pulau Onrust: Bekas Pelabuhan, Penjara, dan Pemakaman Tak Bernama

Onrust adalah pelabuhan yang dibangun pada abad ke-17.Β Menurut catatan sejarah, awalnya Onrust adalah bagian dari wilayah kekuasaan Kesultanan Banten. Di sanalah raja-raja Banten beristirahat atau liburan. (bonauli/detikcom)
Sebagai pelabuhan, Pulau Onrust juga dijadikan tempat karantina haji. Calon jemaah haji akan dikirim ke pulau ini untuk pemeriksaan khusus. Bangunan karantina tinggal reruntuhan saja. (bonauli/detikcom)
Selain karantin haji, pulau ini juga jadi pulau tahanan alias penjara yang kejam. Tahanan pribumi dan Belanda disiksa oleh pemerintah Hindia Belanda.Β (bonauli/detikcom)
Di ujung pulau, terdapat dua pemakaman yaitu milik Belanda dan pribumi. Kuburan Belanda dibangun khusus sebagai kompleks makam yang rapi. (bonauli/detikcom)
Tiap makam memiliki nisan dengan material bangunan yang dibawa langsung oleh Belanda. (bonauli/detikcom)
Di ujung pemakaman ada sebuah pohon beringin, membuat komplek ini terlihat horor saat malam tiba. (bonauli/detikcom)
Sementara itu kuburan pribumi terlihat sangat sederhana. Hanya susunan bata merah yang menjadi penanda makam. (bonauli/detikcom)
Tak ada nisan, hanya tumpukan batu saja. Mereka adalah narapidana dan jemaah karantina haji yang meninggal di Pulau Onrust. (bonauli/detikcom)
Hanya ada sedikit makam yang tersisa dengan penada. Aslinya ada banyak jenazah yang disemayamkan tanpa ada penanda. (bonauli/detikcom)
Di antara makam pribumi yang sangat sederhana, ada tiga makam yang dikeramatkan. Makam itu diberi bangunan dan ditutup keramik, sementara nisannya terbungkus kain putih. Dari beragam cerita, kuburan keramat tersebut adalah pemimpin pemberontak DI/TII Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo, yang dieksekusi di Pulau Onrust pada masa pemerintahan Presiden Soekarno pada 1964. (bonauli/detikcom)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol