Goa Gajah, Peninggalan Sejarah Perpaduan Dua Agama

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Foto Travel

Goa Gajah, Peninggalan Sejarah Perpaduan Dua Agama

Ni Made Nami Krisnayanti - detikTravel
Rabu, 06 Des 2023 05:23 WIB

Bali - Goa Gajah menjadi destinasi yang fenomenal dengan kerukunan dua agama, khususnya untuk agama Hindu dan Buddha di Bali. Begini potretnya.

Goa Gajah menjadi destinasi yang fenomenal dengan kerukunan dua agama, khususnya untuk agama Hindu dan Buddha di Bali. Begini potretnya.

Terletak di Desa Bedulu, wisata sejarah ini tak hanya menjadi tempat suci bagi Agama Hindu, namun menjadi primadona bagi wisatawan asing maupun domestik yang berkunjung ke Bali. Konsepnya yang heritage akan sip menjadi latar belakang foto.

Goa Gajah menjadi destinasi yang fenomenal dengan kerukunan dua agama, khususnya untuk agama Hindu dan Buddha di Bali. Begini potretnya.

Nama Goa Gajah berasal dari kata 'Lwa Gajah'. Pada lontar Negarakertagama yang disusun oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365 M, terdapat nama 'Lwa Gajah'. Kata 'Lwa' berarti sungai dan Gajah yang berarti wihara tempat pemujaan para Biksu umat beragama Budha. Jika diartikan kata 'Lwa Gajah' dapat diartikan sebagai tempat pertapaan para Biksu umat beragama Budha yang lokasinya berada di tepi sungai.

Goa Gajah menjadi destinasi yang fenomenal dengan kerukunan dua agama, khususnya untuk agama Hindu dan Buddha di Bali. Begini potretnya.

Goa Gajah menjadi destinasi yang fenomenal dengan kerukunan dua agama, khususnya untuk agama Hindu dan Buddha di Bali. Pada bagian utara Goa Gajah terdapat arca Ganesha dan di bagian selatan terdapat reruntuhan arca yang diperkirakan adalah bangunan ibadah agama Buddha dan Hindu. Β 

Goa Gajah menjadi destinasi yang fenomenal dengan kerukunan dua agama, khususnya untuk agama Hindu dan Buddha di Bali. Begini potretnya.

Sebagai destinasi wisata sejarah, Goa Gajah memiliki banyak daya tarrik yang wajib traveler jelajahi. Mulai dari reruntuhan stupa, kolam pemandian, dan goa yang konon berbentuk kepala gajah. Β 

Goa Gajah menjadi destinasi yang fenomenal dengan kerukunan dua agama, khususnya untuk agama Hindu dan Buddha di Bali. Begini potretnya.

Daya tarik utama dari destinasi ini adalah goa peninggalan sejarah. Traveler dapat mengabadikan momen di mulut goa dengan latar belakang pahatan goa yang estetik. Β 

Goa Gajah menjadi destinasi yang fenomenal dengan kerukunan dua agama, khususnya untuk agama Hindu dan Buddha di Bali. Begini potretnya.

Tak hanya itu, traveler juga bisa menjelajah ke dalam goa. Di sini terdapat beberapa tempat untuk ibadah dan ceruk-ceruk pertapaan. Terdapat pula arca kuno yang menggambarkan Hariti, Ganesha, dan raksasa. Jangan khawatir, di dalam Goa Gajah terdapat ruang yang cukup luas sehingga traveler tak merasa pengap. Lorong gua berbentuk huruf T dengan lebar 1 meter dan tinggi 2 meter. Β 

Goa Gajah menjadi destinasi yang fenomenal dengan kerukunan dua agama, khususnya untuk agama Hindu dan Buddha di Bali. Begini potretnya.

Pada mulut goa traveler akan menemukan beberapa artefak yang terdapat pada sisi kanan dan kiri mulut goa. Artefak ini berupa arca Dwarapala, arca Ganesha, dan batu silinder. Β 

Goa Gajah menjadi destinasi yang fenomenal dengan kerukunan dua agama, khususnya untuk agama Hindu dan Buddha di Bali. Begini potretnya.

Goa Gajah merupakan salah satu areal suci yang ada di Bali. Bagi traveler yang berkunjung diwajibkan untuk berpakaian yang sopan. Untuk traveler yang mengenakan celana pendek diwajibkan menggunakan sarung dan selendang, sedangkan traveler yang sudah menggunakan celana panjang hanya diwajibkan menggunakan selendang. Tak perlu khawatir, fasilitas sarung dan selendang tidak dipungut biaya alias gratis, sudah include pada tiket masuk yang traveler bayarkan.Β  Β 

Goa Gajah menjadi destinasi yang fenomenal dengan kerukunan dua agama, khususnya untuk agama Hindu dan Buddha di Bali. Begini potretnya.

Goa Gajah berlokasi di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. Destinasi ini bisa diakses menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Gunung Kawi berjarak sekitar 41 kilometer atau kurang lebih 1,5 jam perjalanan. Harga tiket masuk destinasi Goa Gajah untuk wisatawan asing dewasa sebesar Rp 50 ribu dan Rp 25 ribu untuk anak-anak. Untuk wisatawan domestik dewasa sebesar Rp 30 ribu dan Rp 15 ribu untuk anak-anak. Goa Gajah buka setiap hari mulai pukul 08.00 - 18.00 WITA. Β 

Goa Gajah, Peninggalan Sejarah Perpaduan Dua Agama
Goa Gajah, Peninggalan Sejarah Perpaduan Dua Agama
Goa Gajah, Peninggalan Sejarah Perpaduan Dua Agama
Goa Gajah, Peninggalan Sejarah Perpaduan Dua Agama
Goa Gajah, Peninggalan Sejarah Perpaduan Dua Agama
Goa Gajah, Peninggalan Sejarah Perpaduan Dua Agama
Goa Gajah, Peninggalan Sejarah Perpaduan Dua Agama
Goa Gajah, Peninggalan Sejarah Perpaduan Dua Agama
Goa Gajah, Peninggalan Sejarah Perpaduan Dua Agama
Hide Ads