6 Fakta Menarik Jam Gadang, Sudah Tahu? - Foto 6

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!

bg-escape

Jakarta - Jam Gadang merupakan slah satu ikoniknya pariwisata Sumatera Barat. Yuk ketahui lebih jauh tentang Jam Gadang dari fakta-fakta berikut.

Jam Gadang DIlihat Dari Balkon Pasa Ateh — Jam Gadang berada di Bukittinggi. Jam ini pertama kali dibangun pada tahun 1926 pada masa pemerintahan Hindia Belanda. (detik)

Pemandangan dari Pasa Ateh — Pembangunan Jam Gadang dilakukan atas perintah Ratu Belanda Wilhelmina yang ingin menghadiahkan bangunan ini untuk Rook Maker. Rook Maker merupakan sekretaris Fort de Kock, wilayah Hindia Belanda yang kini kita kenal bernama Bukittinggi. (Dessy Liestiyani)

Suasana pertokoan di kawasan Jam Gadang yang sepi menjelang malam di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat (17/4/2020). Selama masa pandemi COVID-19, tidak ada sama sekali kunjungan wisatawan ke objek wisata aikonik Sumatera Barat itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/hp. — Menariknya, Jam Gadang dibangun tanpa semen dan besi peyangga lho. Jadi bangunan ini memakai pasir putih, batu bata, kapur putih, dan putih telur. Jadi putih telur ini pengganti semen untuk merekatkan bangunan itu, (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Jam Gadang bukittinggi Sumatera Barat — Angka-angka pada Jam Gadang ditulis dalam bentuk angka romawi. Hanya saja, untuk angka 4 ditulis dalam bentuk IIII bukan IV.(Syanti/detikTravel)

Jam Gadang di Bukittingi — Atap Jam Gadang sudah berganti sebanyak tiga kali. Di awal pembangunan, menara jam empat sisi itu dibangun dengan atap kubah kerucut. Kemudian pada puncaknya dihiasi patung ayam jantan yang menghadap ke timur. Pada saat masa Jepang, atao diganti seperti kuil-kuil Jepang.

Lalu memasuki masa kemerdekaan, atap Jam Gadang kembali berubah. Bagian puncaknya ditukar dengan atap bagonjeng atau atap rumah adat Minangkabau yaitu Rumah Gadang. Bentuk itu pun masih dipertahankan sampai saat ini. (Rifkianto Nugroho/detikcom)

Siapa yang tak kenal Jam Gadang? Ikon Bukittinggi, Sumatera Barat ini hampir 100 tahun berdiri kokoh meski tanpa besi penyangga dan semen. — Kembar tapi tak sama, Jam Gadang dan Big Ben London puya keterkaitan lho. Mesin jam yang dipakai Jam Gadang dan Big Ben sama-sama buatan Jerman. Pembuatnya hanya memproduksi 2 jam dengan mesin sama yakni di Big Ben London dan Jam Gadang Bukittinggi. (Rifkianto Nugroho)

6 Fakta Menarik Jam Gadang, Sudah Tahu?

6 Fakta Menarik Jam Gadang, Sudah Tahu?

6 Fakta Menarik Jam Gadang, Sudah Tahu?

6 Fakta Menarik Jam Gadang, Sudah Tahu?

6 Fakta Menarik Jam Gadang, Sudah Tahu?

6 Fakta Menarik Jam Gadang, Sudah Tahu?

jam gadang bukittinggi wisata bukittinggi sumatera barat

detikNews

PKS Prihatin Eks Wamenaker Noel Tersangka Korupsi: Mestinya Jadi Contoh

detikFood

Demi Anak, Mantan Pramugari Alih Profesi Jualan Nasi Lemak

detikHealth

Video: Menkes Budi Sebut Raya Meninggal Bukan karena Cacing

detikInet

BTS 4G di Papua Rampung, Bakti Fokus Migrasi Layanan ke Satria di 2025

detikTravel

Bukan Indonesia, 'Surga' Pendaki di Asia Tenggara Adalah Malaysia

Sepakbola

Bayern Vs Leipzig: Die Roten Menang Setengah Lusin Gol

detikFinance

Rachmat Hidajat Diangkat Jadi Dirut Pertamina EP

Sepakbola

West Ham Vs Chelsea: London Biru Unggul 3-1 di Babak I

#1

'Sin City' Alami Penurunan Turis, Kota Penuh Dosa Itu Kini Sepi

#2

Bukan Indonesia, 'Surga' Pendaki di Asia Tenggara Adalah Malaysia

#3

Pemprov NTB Tak Sanggup Bayar Hosting Fee MotoGP Mandalika 2025

#4

Banyak WNA Bisnis hingga Kuasai UMKM di Bali, Ini Penyebabnya

#5

Tinggal 1 Surat Lagi, Bandara Husein Sastranegara Bakal Dibuka Kembali

Lihat Selengkapnya

42

Komentar

Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan

40

Komentar

Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan

29

Komentar

Takut Bayar Royalti, PO Haryanto Ikut Larang Kru Putar Lagu di Bus

#1

'Sin City' Alami Penurunan Turis, Kota Penuh Dosa Itu Kini Sepi

#2

Bukan Indonesia, 'Surga' Pendaki di Asia Tenggara Adalah Malaysia

#3

Pemprov NTB Tak Sanggup Bayar Hosting Fee MotoGP Mandalika 2025

#4

Banyak WNA Bisnis hingga Kuasai UMKM di Bali, Ini Penyebabnya

#5

Tinggal 1 Surat Lagi, Bandara Husein Sastranegara Bakal Dibuka Kembali

Lihat Selengkapnya

Hide Ads