Jakarta - Dominasi wilayah perairan di Indonesia menjadi salah satu keunggulan wisata bahari dan menjadi salah satu sumber kehidupan Masyarakat Indonesia sejak dulu.
Foto Travel
Kapal Wisata di Karangantu Lebih Hidup dan Berwarna

Salah satu daerah yang dikenal sebagai pintu masuk lalu lintas perdagangan laut Nusantara sejak berabad silam yaitu Pelabuhan Karangantu yang terletak di Serang, Banten.
Daerah ini dulunya sangat masyhur sebagai pusat perdagangan bertemunya para pedagang dari berbagai bangsa, termasuk Belanda yang kemudian jatuh hati dengan tempat ini. Di masa itu, Pelabuhan Karangantu merupakan pelabuhan terbesar kedua setelah Pelabuhan Sunda Kelapa di Jayakarta.
Kini, wajah Karangantu telah berubah tak lagi menjadi pelabuhan namun menjelma menjadi dermaga wisata bahari. Sebagai objek wisata, Karangantu memiliki magnet bagi para wisatawan yang tak hanya ingin berwisata bahari namun juga wisata mangrove, budaya dan sejarah.
Penduduk setempat pun semakin berbenah diri, tak hanya menggantungkan mata pencaharian sebagai nelayan, namun juga mempercantik kawasan ini menjadi sebuah destinasi wisata. Guna mendukung keberlangsungan wilayah Karangantu ini, Nippon Paint Indonesia mewarnai Kehidupan #ColouringLives dengan mendonasikan 262,4 liter cat dan aksesoris pengecatan untuk 15 kapal di Karangantu.
Khasanah bahari Nusantara begitu lekat dengan Indonesia sebagai negara maritim yang memiliki wilayah perairan seluas 5,9 juta km2 dan panjang garis pantai pulau-pulau di Indonesia yang mencapai lebih dari 81.290 km. Sehingga menempatkan Indonesia menjadi negara dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada.
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang