Jakarta - Tanah Abang merupakan kawasan bersejarah, salah satunya dengan keberadaan Masjid Al Ma'mur. Al Ma'mur pernah menjadi masjid terbesar sebelum adanya Istiqlal.
Foto Travel
Potret Masjid Al Ma'mur, Pernah Jadi Masjid Terbesar Sebelum Istiqlal

Terletak pada himpitan pertokoan Tanah Abang, nyaris tersamarkan jika tak jeli melihatnya. Tepat berada di pinggiran Jalan KH Mas Mansyur, masjid ini telah berdiri sejak beberapa abad ke belakang. Masjid yang dibangun sejak 1917 ini sudah banyak mengalami perubahan agar tak lapuk dimakan zaman.
Namun masih terdapat beberapa bagian yang tak berubah sejak awal berdirinya masjid ini seperti dua menara yang mengapit tiga pintu di wajah masjid, dua jam berdiri dekat mimbar, dan mimbar. Sebetulnya di dalam masjid masih terdapat jajaran tiang-tiang, sedari dulu memang sudah ada namun kini berubah menjadi beton dari yang asalnya kayu.
Awal mula masjid iniΒ adalah ketika seorang bernama Syekh Abubakar bin Salim Sungkar yang membeli tanah di area ini pada tahun 1899. Bendahara Yayasan Masjid Al Ma'mur Ghozi Abudan mengatakan bahwa sebelum dibangunnya masjid terlebih dahulu dibentuk yayasan.
Yayasan tersebut diberi nama Yayasan Wakaf Masjid Jami Al Maβmur, Ghozi melanjutkan niat awal dari pembentukan yayasan itu memang untuk pembangunan masjid dan mulailah pembangunan masjid ini pada tahun 1915 hingga 1917. Lalu pada tahun 1932 masjid ini mendapatkan wakaf tanah dari orang Singapura bernama Salim bin Thalib.
Wakaf tanah dari Salim bin Thalib pun membuat masjid ini semakin lebar ke arah utara. Dilanjut pada tahun 1950 masjid ini kembali melakukan pelebaran ke arah barat. Luas keseluruhan masjid ini adalah 3.947 meter persegi.
Seperti yang disinggung di awal, masjid ini melakukan perubahan di area dalam yakni tiang. Tiang yang awalnya berupa kayu telah diganti menjadi beton.
Bila melihat dari tampak luar bangunan masjid ini memang terlihat kecil, namun ketika masuk ke dalam area masjid barulah luas masjid ini begitu terasa. Dengan tiang yang kurang lebih 22 buah serta banyaknya barisan shaf, tak ayal Ghozi menyebut masjid ini menjadi masjid terbesar sebelum keberadaan Masjid Istiqlal.
Di masjid ini juga membolehkan masyarakat sekitar untuk beristirahat karena saat detikTravel datang ke masjid ini, area belakang shaf banyak masyarakat-masyarakat yang terlelap. Hal itu Ghozi menyebut tak jadi masalah karena sudah sejak lama tempat ini juga sekaligus tempat beristirahatnya para pedagang atau pengunjung di Tanah Abang.
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Foto: Aksi Wulan Guritno Main Jetski di Danau Toba