Duh, Kamp Tertinggi Gunung Everest Dipenuhi Sampah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Foto Travel

Duh, Kamp Tertinggi Gunung Everest Dipenuhi Sampah

AP Photo - detikTravel
Rabu, 10 Jul 2024 07:00 WIB

Nepal - Perkemahan tertinggi di Gunung Everest dipenuhi sampah beku. Pembersihannya kemungkinan akan memakan waktu bertahun-tahun. Begini penampakannya.

This image provided by the Peak Promotion shows a member of the Nepal government-funded team using a spade to remove frozen trash en route the Mount Everest, Nepal, Tuesday, April 27, 2021. In the seven decades since Mount Everest was first conquered, thousands of climbers have scaled the peak, and many have left behind more than just their footprints. Tons of trash and several bodies remain on the icy slopes of the world's highest mountain. (Peak Promotion via AP)

Dilansir Associated Press, Selasa (9/7/2024), kamp tertinggi di gunung tertinggi di dunia dipenuhi sampah yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dibersihkan, menurut seorang Sherpa yang memimpin tim yang bekerja membersihkan sampah dan menggali mayat yang membeku selama bertahun-tahun di dekat puncak Gunung Everest.Β AP/Peak Promotion

This image provided by the Peak Promotion shows recovered bodies of climbers being prepared to be airlifted from Everest base camp in Nepal, Wednesday, May 29, 2024. The Nepal government-funded team of soldiers and Sherpas removed 11 tons (24,000 pounds) of garbage, four dead bodies and a skeleton from Everest during this year's climbing season. (Peak Promotion via AP)

Tim tentara dan Sherpa yang didanai pemerintah Nepal memindahkan 11 ton (24.000 pon) sampah, empat mayat dan satu kerangka dari Everest selama musim pendakian tahun ini.Β Ang Babu Sherpa, yang memimpin tim Sherpa, mengatakan mungkin masih ada 40-50 ton (88.000-110.000 pon) sampah di South Col, kamp terakhir sebelum pendaki berupaya mencapai puncak. AP/Peak Promotion

Workers segregate the garbage collected en route Mount Everest, at a facility operated by Agni Ventures, an agency that manages recyclable waste, in Kathmandu, Nepal, Monday, June 24, 2024. The Nepal government-funded team of soldiers and Sherpas removed 11 tons (24,000 pounds) of garbage, four dead bodies and a skeleton from Everest during this year's climbing season. (AP Photo/Sanjog Manandhar)

Sejak puncak ini pertama kali ditaklukkan pada tahun 1953, ribuan pendaki telah mendakinya dan banyak yang meninggalkan lebih dari sekadar jejak kaki. Dalam beberapa tahun terakhir, peraturan pemerintah agar para pendaki membawa kembali sampahnya atau kehilangan simpanannya, serta meningkatnya kesadaran para pendaki terhadap lingkungan, telah mengurangi jumlah sampah yang tertinggal secara signifikan. Namun, hal tersebut tidak terjadi pada dekade-dekade sebelumnya. AP/Sanjog Manandhar

Workers segregate the garbage collected en route Mount Everest, at a facility operated by Agni Ventures, an agency that manages recyclable waste, in Kathmandu, Nepal, Monday, June 24, 2024. The Nepal government-funded team of soldiers and Sherpas removed 11 tons (24,000 pounds) of garbage, four dead bodies and a skeleton from Everest during this year's climbing season. (AP Photo/Sanjog Manandhar)

Para Sherpa dalam tim mengumpulkan sampah dan mayat dari daerah dengan ketinggian lebih tinggi, sementara tentara bekerja di tingkat yang lebih rendah dan area base camp selama berminggu-minggu selama musim pendakian musim semi yang populer, ketika kondisi cuaca lebih mendukung.Β Ang Babu mengatakan cuaca merupakan tantangan besar bagi pekerjaan mereka di wilayah South Col, di mana tingkat oksigen sekitar sepertiga dari jumlah normal, angin dapat dengan cepat berubah menjadi kondisi badai salju dan suhu turun drastis. AP/Sanjog Manandhar

Workers segregate the garbage collected en route Mount Everest, at a facility operated by Agni Ventures, an agency that manages recyclable waste, in Kathmandu, Nepal, Monday, June 24, 2024. The Nepal government-funded team of soldiers and Sherpas removed 11 tons (24,000 pounds) of garbage, four dead bodies and a skeleton from Everest during this year's climbing season. (AP Photo/Sanjog Manandhar)

Menggali sampah juga merupakan tugas besar, karena sampah tersebut membeku di dalam es dan memecahkan balok bukanlah hal yang mudah.Β Butuh waktu dua hari untuk menggali satu jenazah di dekat South Col yang membeku dalam posisi berdiri jauh di dalam es, katanya. Di tengah perjalanan, tim harus mundur ke kamp yang lebih rendah karena cuaca yang memburuk, dan kemudian melanjutkan kembali setelah cuaca membaik.Β AP/Sanjog Manandhar

Workers segregate the garbage collected en route Mount Everest, at a facility operated by Agni Ventures, an agency that manages recyclable waste, in Kathmandu, Nepal, Monday, June 24, 2024. The Nepal government-funded team of soldiers and Sherpas removed 11 tons (24,000 pounds) of garbage, four dead bodies and a skeleton from Everest during this year's climbing season. (AP Photo/Sanjog Manandhar)

Dari 11 ton sampah yang dibuang, tiga ton barang yang dapat membusuk dibawa ke desa-desa dekat pangkalan Everest dan delapan ton sisanya diangkut oleh kuli angkut dan yak lalu dibawa dengan truk ke Kathmandu. Di sana sampah tersebut dipilah untuk didaur ulang di fasilitas yang dioperasikan oleh Agni Ventures, sebuah lembaga yang mengelola sampah yang dapat didaur ulang. AP/Sanjog Manandhar

Duh, Kamp Tertinggi Gunung Everest Dipenuhi Sampah
Duh, Kamp Tertinggi Gunung Everest Dipenuhi Sampah
Duh, Kamp Tertinggi Gunung Everest Dipenuhi Sampah
Duh, Kamp Tertinggi Gunung Everest Dipenuhi Sampah
Duh, Kamp Tertinggi Gunung Everest Dipenuhi Sampah
Duh, Kamp Tertinggi Gunung Everest Dipenuhi Sampah
Hide Ads