Jelajah Rumah Bung Hatta di Banda Neira, Jadi Guru di Pengasingan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jelajah Rumah Bung Hatta di Banda Neira, Jadi Guru di Pengasingan

Syanti Mustika, Rosmha Widiyani - detikTravel
Sabtu, 16 Agu 2025 18:33 WIB

Jakarta - Berikut panduan rumah Bung Hatta selama diasingkan tahun 1936-1942 di Banda Neira. Rumah memang sempit, tapi tak demikian dengan pemikiran Bung Hatta.

Rumah pembuangan bung hatta

Rumah Bung Hatta selama di pengasingan Banda Neira adalah milik Iwa Koesoemasoemantri yang disewa dengan tarif F 12,50 setara Rp 70.000 per bulan. Rumah di Desa Dwiwarna ini berdiri di lahan seluas 660 mΒ²dengan luas bangunan 441 mΒ². (dok. Syanti/detikTravel)

Rumah pembuangan bung hattaban

Rumah ini punya selasar belakang seluas 42,25 mΒ² yang digunakan Bung Hatta untuk sekolah sore mengajar warga sekitar Banda Neira. Rumah ini juga punya selasar depan seluas 29,25 mΒ² lengkap dengan pintu depan dan belakang. (dok. Syanti/detikTravel)

Rumah pembuangan bung hatta

Masuk rumah Bung Hatta di Banda Neira, kita langsung disuguhi tampilan ruang tamu untuk menerima kunjungan handai taulan atau sekadar duduk santai. Ruang seluas 36 mΒ² ini menyimpan seperangkat meja kursi tamu, foto Bung Hatta, dan meja tulis di pojok ruangan. (dok. Syanti/detikTravel)

Rumah pembuangan bung hatta

Lemari kayu ini seolah menjadi pembatas antara ruang tamu dan bagian dalam rumah yang lebih private. Di dalam lemari ini ada sejumlah memorabilia Bung Hatta antara lain kacamata, peci, jas, keris kecil, dan benda-benda lainnya. (dok. Syanti/detikTravel)

Rumah pembuangan bung hatta

Di bagian dalam ada ruang kerja Bung Hatta dengan mesin ketik tua, sepasang meja kursi, lemari, dan foto sang proklamator. Bung Hatta sempat menulis untuk koran Sin Tit Po dengan honor F 75, koran Pemandangan yang dibayar F 50 per satu atau dua tulisan, dan Nationale Commantaren selama di pengasingan. (dok Syanti/detikTravel)

Rumah pembuangan bung hatta

Bagian dalam rumah juga menyimpan ruang tidur yang digunakan Bung Hatta untuk menutup sekaligus mengawali hari-harinya di Banda Neira. Sebuah dipan tua, rak kayu, dan meja kursi menjadi saksi kesehariang Bung Hatta yang dikenal disiplin, teratur, sistematis, tegas, sekaligus hangat ini. (dok. Syanti/detikTravel)

Rumah pembuangan bung hattaban

Tujuh pasang meja kursi lengkap dengan papan tulis kecil denganΒ tulisan Bung Hatta adalah bukti komitmen Wakil Presiden RI 1 untuk terus mencerdaskan penduduk, meski dalam pengasingan. Bung Hatta menyelenggarakan sekolah sore yang diadakan di selasar belakang rumahnya setiap hari untuk anak-anak sekitar Banda Neira. (dok Syanti/detikTravel)

Jelajah Rumah Bung Hatta di Banda Neira, Jadi Guru di Pengasingan
Jelajah Rumah Bung Hatta di Banda Neira, Jadi Guru di Pengasingan
Jelajah Rumah Bung Hatta di Banda Neira, Jadi Guru di Pengasingan
Jelajah Rumah Bung Hatta di Banda Neira, Jadi Guru di Pengasingan
Jelajah Rumah Bung Hatta di Banda Neira, Jadi Guru di Pengasingan
Jelajah Rumah Bung Hatta di Banda Neira, Jadi Guru di Pengasingan
Jelajah Rumah Bung Hatta di Banda Neira, Jadi Guru di Pengasingan
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads