.webp)
Upload Photo
Write a Story
Taiwan - Pulau Dadan kini membuka babak baru sebagai destinasi wisata sejarah. Dari bekas benteng pertahanan Taiwan, pulau kecil ini menghadirkan harapan perdamaian.
Foto Travel
Potret Pulau Dadan, Benteng Militer yang Kini Menyambut Wisatawan
Senin, 27 Okt 2025 13:00 WIB
Wisatawan mendekati Pulau Dadan dengan feri dari Kinmen, Taiwan. Pulau ini berhasil menangkis serangan Tentara Pembebasan Rakyat pada tahun 1950, mendapatkan peran utama dalam drama invasi TV Taiwan tahun ini, dan terus menjadi lokasi intrik keamanan, bertengger di pesisir China dan dipersenjatai habis-habisan oleh Taiwan. REUTERS/Ann Wang
Para wisatawan berkumpul di pelabuhan dan pintu masuk Dadan, dengan latar belakang kota Xiamen, China. Pemerintah Taiwan kini ingin menunjukkan sisi lain dari Pulau Dadan yang kecil, yang dikenal karena keterpencilannya dan hanya berjarak 4 km (2,5 mil) dari Xiamen, dan mengizinkan wisatawan masuk, meskipun dengan tur yang dikontrol ketat dan umumnya hanya untuk warga negara Taiwan. REUTERS/Ann Wang
Selama bertahun-tahun menjadi situs militer tertutup, Dadan pertama kali dibuka untuk wisatawan pada tahun 2019. Perjalanan ditangguhkan selama pandemi COVID dan dibuka kembali sepenuhnya tahun lalu, dengan sekitar 25.000 orang berkunjung sejak saat itu. REUTERS/Ann Wang
Dadan adalah bagian dari Kinmen, yang dikuasai Taiwan sejak tahun 1949 ketika pemerintah Republik China yang kalah melarikan diri dari pasukan Mao Zedong dan memindahkan ibu kotanya ke Taipei. REUTERS/Ann Wang
Dipenuhi bunker bawah tanah, Dadan terkenal dengan slogan besar sepanjang 20 meter (65 kaki) yang dilukis dengan huruf merah dan menghadap langsung ke Xiamen. Pemerintah Kinmen berharap dengan berkunjung, wisatawan dapat memperoleh sedikit optimisme tentang masa depan, terlepas dari ketegangan yang masih berlangsung antara Taipei dan Beijing. REUTERS/Ann Wang
Komentar Terbanyak
Hotel di Surabaya Jadi Saksi Bisu Pesta Seks 34 Pria, Ini Faktanya
Strategi Baru Bandara Kertajati Melawan Sepinya Penerbangan
Bali Kumpulkan Rp 309 Miliar Pungutan Wisman, Baru 37% Turis Asing yang Bayar