Rumah adat yang ada disini tampak megah dengan atap jerami yang menjulang. Dengan tinggi atap dapat mencapai 30 meter, pengunjung dibuat takjub dengan desain rumah ini.
|
Banyak kain tenun hasil buatan tangan warga lokal dipajang di pelataran rumah. Berbagai motif dan ukuran tersedia disini dan dapat dibeli oleh pengunjung.
|
Beberapa kuda Sumba milik warga terlihat berkeliaran di desa ini. Kuda memang menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam hidup masyarakat asli Sumba. Sejak kecil, mereka sudah akrab dengan kuda-kuda peliharaan.
|
Jika pengunjung tertarik untuk merasakan sensasi naik kuda Sumba, warga lokal menyewakan kuda-kuda tersebut untuk dapat ditunggangi. Dengan membayar Rp 20.000, pengunjung dapat mengitari desa dengan menggunakan kuda.
|
Warga lokal di desa adat ini sangat terbuka dengan kunjungan wisatawan. Kita dapat berinteraksi langsung dengan mereka, berbaur layaknya saudara sendiri.
|
Halaman 2 dari 6
Komentar Terbanyak
Pesawat AirAsia Salah Mendarat, Penumpang Kaget-Pramugari Bingung
Pesona Patung Rp 53 Miliar di Baubau, Sulawesi Tenggara Ini Faktanya!
Buntut Insiden Pembakaran Turis Malaysia, Thailand Ketar-ketir