Selain blue fire, kita juga bisa menyaksikan danau asam terbesar di dunia secara dekat. Oh ya konon karena terlalu asam tidak ada makhluk hidup yang dapat hidup di danau ini. Bahkan pengunjung diingatkan untuk berhati-hati agar tidak
|
Kita juga bisa melihat bagaimana proses lelehan belerang (sulfur) berubah menjadi batuan belerang yang keras secara dekat. Tapi ingat untuk selalu berhati-hati.
|
Sebagai perlindungan, kita diwajibkan memakai masker anti gas beracun. Karena memang bau asap yang dihasilkan dari lelehan belerang ini sangat menyengat. Langsung bisa menyebabkan sesak napas dan batuk-batuk atau bahkan pusing.
|
Lelehan belerang yang sangat akan mengeras ketika di siram air. Beginilah penampakannya.
|
Belerang kemudian di kumpulkan di dalam 2 keranjang yang beratnya bisa mencapai 80-100kg. Belerang tersebut nantinya akan diangkut oleh para penambang keatas kawah untuk dijual kepada pengepul dengan harga yang bisa dibilang murah sekitar 1000/kg
|
Setelah belajar nilai sebuah kerja keras dari para penambang belerang. Kita juga dapat belajar rasa mensyukuri ciptaan Tuhan melalui lanskap indah Kawah Ijen.
|
Pemandangan hijau tosca dari danau asam, asap mengepul dari proses penambangan belerang dan deretan gunung megah serta langit yang indah akan selalu alasan untuk kembali ke Ijen. Bahkan untuk saya yang sudah dua kali, namun masih ingin
|
Ya Ijen terlalu mempesona untuk dilewatkan. Oh ya, melalui hal berat untuk tempat indah adalah hal yang wajar untuk dilalui. Begitu pun perjalanan saya tidak mudah, harus mendaki mulai jam 1 subuh karena memang baru diperbolehkan demi
|
Halaman 2 dari 9
Komentar Terbanyak
Potret Sri Mulyani Healing di Kota Lama Usai Tak Jadi Menkeu
Keunikan Kontol Kejepit, Jajanan Unik di Pasar Kangen Jogja
Daftar Negara yang Menolak Israel, Tidak Mengakui Keberadaan dan Paspornya