Bangunan ini didirikan pada tahun 1908, oleh pemerintah Belanda, sebagai tempat penampungan air bagi masyarakat Medan.
|
Menara air ini dibangun oleh perusahaan air milik pemerintah kolonial Belanda, dengan nama NV. Water Leiding Maatschappij Ajer Beresih, yang berpusat di Amsterdam, Belanda.
|
Meski dikatakan sebagai tempat penampungan air bagi masyarakat Medan, namun pada saat itu tidak semua masyarakat medan dapat memanfaatkan menara air tersebut. Hanya golongan menengah ke atas saja yang diperkenankan memanfaatkan menara air tersebut
|
Menara Air ini sekarang telah resmi menjadi milik PDAM Tirtanadi
|
letaknya di persimpangan Jl. Sisingamangaraja, no. 1.
|
Di sini juga ada kran air siap minum
|
Menara ini masih berdiri kokoh sebagai ikon kota Medan dan objek wisata heritage yang cantik. Pada saat malam hari pun menara air ini telihat semakin cantik karena lampu-lampu yang menerangi menara air membuatnya terlihat romantis.
|
Halaman 2 dari 8
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Suhu Bromo Kian Menggigit di Puncak Kemarau