Jakarta -
Tentu saja ini bukan negara di Eropa. Jerman di Lombok, Nusa Tenggara Barat adalah akronim dari nama air terjun, yaitu Jeruk Manis. Berada di kaki Gunung Rinjani, Air Terjun Jerman punya kesegaran luar biasa.
Pemandangan sepanjang jalan
|
Tentu saja ini bukan negara di Eropa. Jerman di Lombok, Nusa Tenggara Barat adalah akronim dari nama air terjun, yaitu Jeruk Manis. Berada di kaki Gunung Rinjani, Air Terjun Jerman punya kesegaran luar biasa.
Pintu gerbang Taman Nasional Gunung Rinjani
|
Tentu saja ini bukan negara di Eropa. Jerman di Lombok, Nusa Tenggara Barat adalah akronim dari nama air terjun, yaitu Jeruk Manis. Berada di kaki Gunung Rinjani, Air Terjun Jerman punya kesegaran luar biasa.
Pemandangan seperti ini yang sangat ditunggu-tunggu saat sampai pada titik puncak pendakian
|
Tentu saja ini bukan negara di Eropa. Jerman di Lombok, Nusa Tenggara Barat adalah akronim dari nama air terjun, yaitu Jeruk Manis. Berada di kaki Gunung Rinjani, Air Terjun Jerman punya kesegaran luar biasa.
Ini dia si segar Jerman
|
Tentu saja ini bukan negara di Eropa. Jerman di Lombok, Nusa Tenggara Barat adalah akronim dari nama air terjun, yaitu Jeruk Manis. Berada di kaki Gunung Rinjani, Air Terjun Jerman punya kesegaran luar biasa.
Air Terjun Jerman cukup dingin
|
Tentu saja ini bukan negara di Eropa. Jerman di Lombok, Nusa Tenggara Barat adalah akronim dari nama air terjun, yaitu Jeruk Manis. Berada di kaki Gunung Rinjani, Air Terjun Jerman punya kesegaran luar biasa.
Mengalir terus tak akan pernah surut
|
Tentu saja ini bukan negara di Eropa. Jerman di Lombok, Nusa Tenggara Barat adalah akronim dari nama air terjun, yaitu Jeruk Manis. Berada di kaki Gunung Rinjani, Air Terjun Jerman punya kesegaran luar biasa.
Airnya sangat deras
|
Tentu saja ini bukan negara di Eropa. Jerman di Lombok, Nusa Tenggara Barat adalah akronim dari nama air terjun, yaitu Jeruk Manis. Berada di kaki Gunung Rinjani, Air Terjun Jerman punya kesegaran luar biasa.
Bersiap pulang
|
Tentu saja ini bukan negara di Eropa. Jerman di Lombok, Nusa Tenggara Barat adalah akronim dari nama air terjun, yaitu Jeruk Manis. Berada di kaki Gunung Rinjani, Air Terjun Jerman punya kesegaran luar biasa.
Tentu saja ini bukan negara di Eropa. Jerman di Lombok, Nusa Tenggara Barat adalah akronim dari nama air terjun, yaitu Jeruk Manis. Berada di kaki Gunung Rinjani, Air Terjun Jerman punya kesegaran luar biasa.Tentu saja ini bukan negara di Eropa. Jerman di Lombok, Nusa Tenggara Barat adalah akronim dari nama air terjun, yaitu Jeruk Manis. Berada di kaki Gunung Rinjani, Air Terjun Jerman punya kesegaran luar biasa.Tentu saja ini bukan negara di Eropa. Jerman di Lombok, Nusa Tenggara Barat adalah akronim dari nama air terjun, yaitu Jeruk Manis. Berada di kaki Gunung Rinjani, Air Terjun Jerman punya kesegaran luar biasa.Tentu saja ini bukan negara di Eropa. Jerman di Lombok, Nusa Tenggara Barat adalah akronim dari nama air terjun, yaitu Jeruk Manis. Berada di kaki Gunung Rinjani, Air Terjun Jerman punya kesegaran luar biasa.Tentu saja ini bukan negara di Eropa. Jerman di Lombok, Nusa Tenggara Barat adalah akronim dari nama air terjun, yaitu Jeruk Manis. Berada di kaki Gunung Rinjani, Air Terjun Jerman punya kesegaran luar biasa.Tentu saja ini bukan negara di Eropa. Jerman di Lombok, Nusa Tenggara Barat adalah akronim dari nama air terjun, yaitu Jeruk Manis. Berada di kaki Gunung Rinjani, Air Terjun Jerman punya kesegaran luar biasa.Tentu saja ini bukan negara di Eropa. Jerman di Lombok, Nusa Tenggara Barat adalah akronim dari nama air terjun, yaitu Jeruk Manis. Berada di kaki Gunung Rinjani, Air Terjun Jerman punya kesegaran luar biasa.Tentu saja ini bukan negara di Eropa. Jerman di Lombok, Nusa Tenggara Barat adalah akronim dari nama air terjun, yaitu Jeruk Manis. Berada di kaki Gunung Rinjani, Air Terjun Jerman punya kesegaran luar biasa.
(travel/travel)
Komentar Terbanyak
KGPH Mangkubumi Bantah Khianati Saudara di Suksesi Keraton Solo
Melihat Gejala Turis China Meninggal di Hostel Canggu, Dokter: Bukan Musibah, Ini Tragedi
PB XIV Purbaya Hadiahi Kenaikan Gelar buat Pendukungnya, Tedjowulan Merespons