Uji Nyali di Lorong Bawah Tanah Lawang Sewu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Muh Heri Suryono|401|JATENG & KEP. KARIMUN JAWA|46

Uji Nyali di Lorong Bawah Tanah Lawang Sewu

Redaksi Detik Travel - detikTravel
Jumat, 05 Agu 2011 11:20 WIB
loading...
Redaksi Detik Travel
Uji Nyali di Lorong Bawah Tanah Lawang Sewu
ugc
Jakarta - Anda Punya Nyali,nikmati wisata susur lorong bawah tanah Lawang SewuLorong bawah tanah yang menyeramkan ini mengelilingi selebar gedung utama. Suasana lembab, gelap dan genangan air membuat setiap pengunjung harus mengenakan sepatu boat karet untuk menyusurinya. Menurut Mbah Jarot,Sang Pemandu, Pada awal penciptaannya, lorong tersebut difungsikan sebagai pusat penampungan air apabila terjadi ancaman banjir. Namun, pada masa pergolakan PD II baik Belanda maupun Jepang memanfaatkannya sebagai penjara, bungker, gudang amunisi dan jalan rahasia untuk keluar masuk kawasan gedung termasuk mengintrogasi musuh dan mata-mata menggunakan kekerasan

ugc
Anda Punya Nyali,nikmati wisata susur lorong bawah tanah Lawang SewuLorong bawah tanah yang menyeramkan ini mengelilingi selebar gedung utama. Suasana lembab, gelap dan genangan air membuat setiap pengunjung harus mengenakan sepatu boat karet untuk menyusurinya. Menurut Mbah Jarot,Sang Pemandu, Pada awal penciptaannya, lorong tersebut difungsikan sebagai pusat penampungan air apabila terjadi ancaman banjir. Namun, pada masa pergolakan PD II baik Belanda maupun Jepang memanfaatkannya sebagai penjara, bungker, gudang amunisi dan jalan rahasia untuk keluar masuk kawasan gedung termasuk mengintrogasi musuh dan mata-mata menggunakan kekerasan

ugc
Anda Punya Nyali,nikmati wisata susur lorong bawah tanah Lawang SewuLorong bawah tanah yang menyeramkan ini mengelilingi selebar gedung utama. Suasana lembab, gelap dan genangan air membuat setiap pengunjung harus mengenakan sepatu boat karet untuk menyusurinya. Menurut Mbah Jarot,Sang Pemandu, Pada awal penciptaannya, lorong tersebut difungsikan sebagai pusat penampungan air apabila terjadi ancaman banjir. Namun, pada masa pergolakan PD II baik Belanda maupun Jepang memanfaatkannya sebagai penjara, bungker, gudang amunisi dan jalan rahasia untuk keluar masuk kawasan gedung termasuk mengintrogasi musuh dan mata-mata menggunakan kekerasan

ugc
Anda Punya Nyali,nikmati wisata susur lorong bawah tanah Lawang SewuLorong bawah tanah yang menyeramkan ini mengelilingi selebar gedung utama. Suasana lembab, gelap dan genangan air membuat setiap pengunjung harus mengenakan sepatu boat karet untuk menyusurinya. Menurut Mbah Jarot,Sang Pemandu, Pada awal penciptaannya, lorong tersebut difungsikan sebagai pusat penampungan air apabila terjadi ancaman banjir. Namun, pada masa pergolakan PD II baik Belanda maupun Jepang memanfaatkannya sebagai penjara, bungker, gudang amunisi dan jalan rahasia untuk keluar masuk kawasan gedung termasuk mengintrogasi musuh dan mata-mata menggunakan kekerasan

ugc
Anda Punya Nyali,nikmati wisata susur lorong bawah tanah Lawang SewuLorong bawah tanah yang menyeramkan ini mengelilingi selebar gedung utama. Suasana lembab, gelap dan genangan air membuat setiap pengunjung harus mengenakan sepatu boat karet untuk menyusurinya. Menurut Mbah Jarot,Sang Pemandu, Pada awal penciptaannya, lorong tersebut difungsikan sebagai pusat penampungan air apabila terjadi ancaman banjir. Namun, pada masa pergolakan PD II baik Belanda maupun Jepang memanfaatkannya sebagai penjara, bungker, gudang amunisi dan jalan rahasia untuk keluar masuk kawasan gedung termasuk mengintrogasi musuh dan mata-mata menggunakan kekerasan

ugc
Anda Punya Nyali,nikmati wisata susur lorong bawah tanah Lawang SewuLorong bawah tanah yang menyeramkan ini mengelilingi selebar gedung utama. Suasana lembab, gelap dan genangan air membuat setiap pengunjung harus mengenakan sepatu boat karet untuk menyusurinya. Menurut Mbah Jarot,Sang Pemandu, Pada awal penciptaannya, lorong tersebut difungsikan sebagai pusat penampungan air apabila terjadi ancaman banjir. Namun, pada masa pergolakan PD II baik Belanda maupun Jepang memanfaatkannya sebagai penjara, bungker, gudang amunisi dan jalan rahasia untuk keluar masuk kawasan gedung termasuk mengintrogasi musuh dan mata-mata menggunakan kekerasan

ugc
Anda Punya Nyali,nikmati wisata susur lorong bawah tanah Lawang SewuLorong bawah tanah yang menyeramkan ini mengelilingi selebar gedung utama. Suasana lembab, gelap dan genangan air membuat setiap pengunjung harus mengenakan sepatu boat karet untuk menyusurinya. Menurut Mbah Jarot,Sang Pemandu, Pada awal penciptaannya, lorong tersebut difungsikan sebagai pusat penampungan air apabila terjadi ancaman banjir. Namun, pada masa pergolakan PD II baik Belanda maupun Jepang memanfaatkannya sebagai penjara, bungker, gudang amunisi dan jalan rahasia untuk keluar masuk kawasan gedung termasuk mengintrogasi musuh dan mata-mata menggunakan kekerasan
Halaman 2 dari 7
Anda Punya Nyali,nikmati wisata susur lorong bawah tanah Lawang SewuLorong bawah tanah yang menyeramkan ini mengelilingi selebar gedung utama. Suasana lembab, gelap dan genangan air membuat setiap pengunjung harus mengenakan sepatu boat karet untuk menyusurinya. Menurut Mbah Jarot,Sang Pemandu, Pada awal penciptaannya, lorong tersebut difungsikan sebagai pusat penampungan air apabila terjadi ancaman banjir. Namun, pada masa pergolakan PD II baik Belanda maupun Jepang memanfaatkannya sebagai penjara, bungker, gudang amunisi dan jalan rahasia untuk keluar masuk kawasan gedung termasuk mengintrogasi musuh dan mata-mata menggunakan kekerasanAnda Punya Nyali,nikmati wisata susur lorong bawah tanah Lawang SewuLorong bawah tanah yang menyeramkan ini mengelilingi selebar gedung utama. Suasana lembab, gelap dan genangan air membuat setiap pengunjung harus mengenakan sepatu boat karet untuk menyusurinya. Menurut Mbah Jarot,Sang Pemandu, Pada awal penciptaannya, lorong tersebut difungsikan sebagai pusat penampungan air apabila terjadi ancaman banjir. Namun, pada masa pergolakan PD II baik Belanda maupun Jepang memanfaatkannya sebagai penjara, bungker, gudang amunisi dan jalan rahasia untuk keluar masuk kawasan gedung termasuk mengintrogasi musuh dan mata-mata menggunakan kekerasanAnda Punya Nyali,nikmati wisata susur lorong bawah tanah Lawang SewuLorong bawah tanah yang menyeramkan ini mengelilingi selebar gedung utama. Suasana lembab, gelap dan genangan air membuat setiap pengunjung harus mengenakan sepatu boat karet untuk menyusurinya. Menurut Mbah Jarot,Sang Pemandu, Pada awal penciptaannya, lorong tersebut difungsikan sebagai pusat penampungan air apabila terjadi ancaman banjir. Namun, pada masa pergolakan PD II baik Belanda maupun Jepang memanfaatkannya sebagai penjara, bungker, gudang amunisi dan jalan rahasia untuk keluar masuk kawasan gedung termasuk mengintrogasi musuh dan mata-mata menggunakan kekerasanAnda Punya Nyali,nikmati wisata susur lorong bawah tanah Lawang SewuLorong bawah tanah yang menyeramkan ini mengelilingi selebar gedung utama. Suasana lembab, gelap dan genangan air membuat setiap pengunjung harus mengenakan sepatu boat karet untuk menyusurinya. Menurut Mbah Jarot,Sang Pemandu, Pada awal penciptaannya, lorong tersebut difungsikan sebagai pusat penampungan air apabila terjadi ancaman banjir. Namun, pada masa pergolakan PD II baik Belanda maupun Jepang memanfaatkannya sebagai penjara, bungker, gudang amunisi dan jalan rahasia untuk keluar masuk kawasan gedung termasuk mengintrogasi musuh dan mata-mata menggunakan kekerasanAnda Punya Nyali,nikmati wisata susur lorong bawah tanah Lawang SewuLorong bawah tanah yang menyeramkan ini mengelilingi selebar gedung utama. Suasana lembab, gelap dan genangan air membuat setiap pengunjung harus mengenakan sepatu boat karet untuk menyusurinya. Menurut Mbah Jarot,Sang Pemandu, Pada awal penciptaannya, lorong tersebut difungsikan sebagai pusat penampungan air apabila terjadi ancaman banjir. Namun, pada masa pergolakan PD II baik Belanda maupun Jepang memanfaatkannya sebagai penjara, bungker, gudang amunisi dan jalan rahasia untuk keluar masuk kawasan gedung termasuk mengintrogasi musuh dan mata-mata menggunakan kekerasanAnda Punya Nyali,nikmati wisata susur lorong bawah tanah Lawang SewuLorong bawah tanah yang menyeramkan ini mengelilingi selebar gedung utama. Suasana lembab, gelap dan genangan air membuat setiap pengunjung harus mengenakan sepatu boat karet untuk menyusurinya. Menurut Mbah Jarot,Sang Pemandu, Pada awal penciptaannya, lorong tersebut difungsikan sebagai pusat penampungan air apabila terjadi ancaman banjir. Namun, pada masa pergolakan PD II baik Belanda maupun Jepang memanfaatkannya sebagai penjara, bungker, gudang amunisi dan jalan rahasia untuk keluar masuk kawasan gedung termasuk mengintrogasi musuh dan mata-mata menggunakan kekerasan
(travel/travel)

Hide Ads