Jakarta -
Senyum dan tawa seorang anak, adalah fase terindah dalam hidup manusia. Tiada lelah anak-anak memberi warna dalam kehidupan, memberi arti pentingnya harapan dan cita-cita.Begitu pula di Agats, ibukota Kabupaten Asmat, tempat bermainnya anak-anak Suku Asmat dan anak-anak suku lainnya. Berenang di sungai atau pun di atas jalan dan jembatan papan, bahkan bermain lumpur di rawa. Semuanya penuh tawa ceria.Berbaurnya anak-anak penduduk asli ataupun pendatang dari suku-suku lain, merupakan warna indah kebhinnekaan nusantara ini.Mari bercermin dari cerianya mereka. Karena mereka adalah anak Indonesia yang tahu makna ber-Bhinneka Tunggal Ika
ugc
|
Senyum dan tawa seorang anak, adalah fase terindah dalam hidup manusia. Tiada lelah anak-anak memberi warna dalam kehidupan, memberi arti pentingnya harapan dan cita-cita.Begitu pula di Agats, ibukota Kabupaten Asmat, tempat bermainnya anak-anak Suku Asmat dan anak-anak suku lainnya. Berenang di sungai atau pun di atas jalan dan jembatan papan, bahkan bermain lumpur di rawa. Semuanya penuh tawa ceria.Berbaurnya anak-anak penduduk asli ataupun pendatang dari suku-suku lain, merupakan warna indah kebhinnekaan nusantara ini.Mari bercermin dari cerianya mereka. Karena mereka adalah anak Indonesia yang tahu makna ber-Bhinneka Tunggal Ika
ugc
|
Senyum dan tawa seorang anak, adalah fase terindah dalam hidup manusia. Tiada lelah anak-anak memberi warna dalam kehidupan, memberi arti pentingnya harapan dan cita-cita.Begitu pula di Agats, ibukota Kabupaten Asmat, tempat bermainnya anak-anak Suku Asmat dan anak-anak suku lainnya. Berenang di sungai atau pun di atas jalan dan jembatan papan, bahkan bermain lumpur di rawa. Semuanya penuh tawa ceria.Berbaurnya anak-anak penduduk asli ataupun pendatang dari suku-suku lain, merupakan warna indah kebhinnekaan nusantara ini.Mari bercermin dari cerianya mereka. Karena mereka adalah anak Indonesia yang tahu makna ber-Bhinneka Tunggal Ika
ugc
|
Senyum dan tawa seorang anak, adalah fase terindah dalam hidup manusia. Tiada lelah anak-anak memberi warna dalam kehidupan, memberi arti pentingnya harapan dan cita-cita.Begitu pula di Agats, ibukota Kabupaten Asmat, tempat bermainnya anak-anak Suku Asmat dan anak-anak suku lainnya. Berenang di sungai atau pun di atas jalan dan jembatan papan, bahkan bermain lumpur di rawa. Semuanya penuh tawa ceria.Berbaurnya anak-anak penduduk asli ataupun pendatang dari suku-suku lain, merupakan warna indah kebhinnekaan nusantara ini.Mari bercermin dari cerianya mereka. Karena mereka adalah anak Indonesia yang tahu makna ber-Bhinneka Tunggal Ika
ugc
|
Senyum dan tawa seorang anak, adalah fase terindah dalam hidup manusia. Tiada lelah anak-anak memberi warna dalam kehidupan, memberi arti pentingnya harapan dan cita-cita.Begitu pula di Agats, ibukota Kabupaten Asmat, tempat bermainnya anak-anak Suku Asmat dan anak-anak suku lainnya. Berenang di sungai atau pun di atas jalan dan jembatan papan, bahkan bermain lumpur di rawa. Semuanya penuh tawa ceria.Berbaurnya anak-anak penduduk asli ataupun pendatang dari suku-suku lain, merupakan warna indah kebhinnekaan nusantara ini.Mari bercermin dari cerianya mereka. Karena mereka adalah anak Indonesia yang tahu makna ber-Bhinneka Tunggal Ika
ugc
|
Senyum dan tawa seorang anak, adalah fase terindah dalam hidup manusia. Tiada lelah anak-anak memberi warna dalam kehidupan, memberi arti pentingnya harapan dan cita-cita.Begitu pula di Agats, ibukota Kabupaten Asmat, tempat bermainnya anak-anak Suku Asmat dan anak-anak suku lainnya. Berenang di sungai atau pun di atas jalan dan jembatan papan, bahkan bermain lumpur di rawa. Semuanya penuh tawa ceria.Berbaurnya anak-anak penduduk asli ataupun pendatang dari suku-suku lain, merupakan warna indah kebhinnekaan nusantara ini.Mari bercermin dari cerianya mereka. Karena mereka adalah anak Indonesia yang tahu makna ber-Bhinneka Tunggal Ika
ugc
|
Senyum dan tawa seorang anak, adalah fase terindah dalam hidup manusia. Tiada lelah anak-anak memberi warna dalam kehidupan, memberi arti pentingnya harapan dan cita-cita.Begitu pula di Agats, ibukota Kabupaten Asmat, tempat bermainnya anak-anak Suku Asmat dan anak-anak suku lainnya. Berenang di sungai atau pun di atas jalan dan jembatan papan, bahkan bermain lumpur di rawa. Semuanya penuh tawa ceria.Berbaurnya anak-anak penduduk asli ataupun pendatang dari suku-suku lain, merupakan warna indah kebhinnekaan nusantara ini.Mari bercermin dari cerianya mereka. Karena mereka adalah anak Indonesia yang tahu makna ber-Bhinneka Tunggal Ika
Senyum dan tawa seorang anak, adalah fase terindah dalam hidup manusia. Tiada lelah anak-anak memberi warna dalam kehidupan, memberi arti pentingnya harapan dan cita-cita.Begitu pula di Agats, ibukota Kabupaten Asmat, tempat bermainnya anak-anak Suku Asmat dan anak-anak suku lainnya. Berenang di sungai atau pun di atas jalan dan jembatan papan, bahkan bermain lumpur di rawa. Semuanya penuh tawa ceria.Berbaurnya anak-anak penduduk asli ataupun pendatang dari suku-suku lain, merupakan warna indah kebhinnekaan nusantara ini.Mari bercermin dari cerianya mereka. Karena mereka adalah anak Indonesia yang tahu makna ber-Bhinneka Tunggal IkaSenyum dan tawa seorang anak, adalah fase terindah dalam hidup manusia. Tiada lelah anak-anak memberi warna dalam kehidupan, memberi arti pentingnya harapan dan cita-cita.Begitu pula di Agats, ibukota Kabupaten Asmat, tempat bermainnya anak-anak Suku Asmat dan anak-anak suku lainnya. Berenang di sungai atau pun di atas jalan dan jembatan papan, bahkan bermain lumpur di rawa. Semuanya penuh tawa ceria.Berbaurnya anak-anak penduduk asli ataupun pendatang dari suku-suku lain, merupakan warna indah kebhinnekaan nusantara ini.Mari bercermin dari cerianya mereka. Karena mereka adalah anak Indonesia yang tahu makna ber-Bhinneka Tunggal IkaSenyum dan tawa seorang anak, adalah fase terindah dalam hidup manusia. Tiada lelah anak-anak memberi warna dalam kehidupan, memberi arti pentingnya harapan dan cita-cita.Begitu pula di Agats, ibukota Kabupaten Asmat, tempat bermainnya anak-anak Suku Asmat dan anak-anak suku lainnya. Berenang di sungai atau pun di atas jalan dan jembatan papan, bahkan bermain lumpur di rawa. Semuanya penuh tawa ceria.Berbaurnya anak-anak penduduk asli ataupun pendatang dari suku-suku lain, merupakan warna indah kebhinnekaan nusantara ini.Mari bercermin dari cerianya mereka. Karena mereka adalah anak Indonesia yang tahu makna ber-Bhinneka Tunggal IkaSenyum dan tawa seorang anak, adalah fase terindah dalam hidup manusia. Tiada lelah anak-anak memberi warna dalam kehidupan, memberi arti pentingnya harapan dan cita-cita.Begitu pula di Agats, ibukota Kabupaten Asmat, tempat bermainnya anak-anak Suku Asmat dan anak-anak suku lainnya. Berenang di sungai atau pun di atas jalan dan jembatan papan, bahkan bermain lumpur di rawa. Semuanya penuh tawa ceria.Berbaurnya anak-anak penduduk asli ataupun pendatang dari suku-suku lain, merupakan warna indah kebhinnekaan nusantara ini.Mari bercermin dari cerianya mereka. Karena mereka adalah anak Indonesia yang tahu makna ber-Bhinneka Tunggal IkaSenyum dan tawa seorang anak, adalah fase terindah dalam hidup manusia. Tiada lelah anak-anak memberi warna dalam kehidupan, memberi arti pentingnya harapan dan cita-cita.Begitu pula di Agats, ibukota Kabupaten Asmat, tempat bermainnya anak-anak Suku Asmat dan anak-anak suku lainnya. Berenang di sungai atau pun di atas jalan dan jembatan papan, bahkan bermain lumpur di rawa. Semuanya penuh tawa ceria.Berbaurnya anak-anak penduduk asli ataupun pendatang dari suku-suku lain, merupakan warna indah kebhinnekaan nusantara ini.Mari bercermin dari cerianya mereka. Karena mereka adalah anak Indonesia yang tahu makna ber-Bhinneka Tunggal IkaSenyum dan tawa seorang anak, adalah fase terindah dalam hidup manusia. Tiada lelah anak-anak memberi warna dalam kehidupan, memberi arti pentingnya harapan dan cita-cita.Begitu pula di Agats, ibukota Kabupaten Asmat, tempat bermainnya anak-anak Suku Asmat dan anak-anak suku lainnya. Berenang di sungai atau pun di atas jalan dan jembatan papan, bahkan bermain lumpur di rawa. Semuanya penuh tawa ceria.Berbaurnya anak-anak penduduk asli ataupun pendatang dari suku-suku lain, merupakan warna indah kebhinnekaan nusantara ini.Mari bercermin dari cerianya mereka. Karena mereka adalah anak Indonesia yang tahu makna ber-Bhinneka Tunggal Ika
(travel/travel)
Komentar Terbanyak
Melihat Gejala Turis China Meninggal di Hostel Canggu, Dokter: Bukan Musibah, Ini Tragedi
PB XIV Purbaya Hadiahi Kenaikan Gelar buat Pendukungnya, Tedjowulan Merespons
Makam Ulama Abal-abal di Lamongan Dibongkar, Namanya Terdengar Asing