Anak-anak Agats

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Erwin Yogaswara|1199|PAPUA 3|29

Anak-anak Agats

Redaksi Detik Travel - detikTravel
Kamis, 11 Agu 2011 14:00 WIB
loading...
Redaksi Detik Travel
Anak-anak Agats
ugc
Jakarta - Senyum dan tawa seorang anak, adalah fase terindah dalam hidup manusia. Tiada lelah anak-anak memberi warna dalam kehidupan, memberi arti pentingnya harapan dan cita-cita.Begitu pula di Agats, ibukota Kabupaten Asmat, tempat bermainnya anak-anak Suku Asmat dan anak-anak suku lainnya. Berenang di sungai atau pun di atas jalan dan jembatan papan, bahkan bermain lumpur di rawa. Semuanya penuh tawa ceria.Berbaurnya anak-anak penduduk asli ataupun pendatang dari suku-suku lain, merupakan warna indah kebhinnekaan nusantara ini.Mari bercermin dari cerianya mereka. Karena mereka adalah anak Indonesia yang tahu makna ber-Bhinneka Tunggal Ika

ugc
Senyum dan tawa seorang anak, adalah fase terindah dalam hidup manusia. Tiada lelah anak-anak memberi warna dalam kehidupan, memberi arti pentingnya harapan dan cita-cita.Begitu pula di Agats, ibukota Kabupaten Asmat, tempat bermainnya anak-anak Suku Asmat dan anak-anak suku lainnya. Berenang di sungai atau pun di atas jalan dan jembatan papan, bahkan bermain lumpur di rawa. Semuanya penuh tawa ceria.Berbaurnya anak-anak penduduk asli ataupun pendatang dari suku-suku lain, merupakan warna indah kebhinnekaan nusantara ini.Mari bercermin dari cerianya mereka. Karena mereka adalah anak Indonesia yang tahu makna ber-Bhinneka Tunggal Ika

ugc
Senyum dan tawa seorang anak, adalah fase terindah dalam hidup manusia. Tiada lelah anak-anak memberi warna dalam kehidupan, memberi arti pentingnya harapan dan cita-cita.Begitu pula di Agats, ibukota Kabupaten Asmat, tempat bermainnya anak-anak Suku Asmat dan anak-anak suku lainnya. Berenang di sungai atau pun di atas jalan dan jembatan papan, bahkan bermain lumpur di rawa. Semuanya penuh tawa ceria.Berbaurnya anak-anak penduduk asli ataupun pendatang dari suku-suku lain, merupakan warna indah kebhinnekaan nusantara ini.Mari bercermin dari cerianya mereka. Karena mereka adalah anak Indonesia yang tahu makna ber-Bhinneka Tunggal Ika

ugc
Senyum dan tawa seorang anak, adalah fase terindah dalam hidup manusia. Tiada lelah anak-anak memberi warna dalam kehidupan, memberi arti pentingnya harapan dan cita-cita.Begitu pula di Agats, ibukota Kabupaten Asmat, tempat bermainnya anak-anak Suku Asmat dan anak-anak suku lainnya. Berenang di sungai atau pun di atas jalan dan jembatan papan, bahkan bermain lumpur di rawa. Semuanya penuh tawa ceria.Berbaurnya anak-anak penduduk asli ataupun pendatang dari suku-suku lain, merupakan warna indah kebhinnekaan nusantara ini.Mari bercermin dari cerianya mereka. Karena mereka adalah anak Indonesia yang tahu makna ber-Bhinneka Tunggal Ika

ugc
Senyum dan tawa seorang anak, adalah fase terindah dalam hidup manusia. Tiada lelah anak-anak memberi warna dalam kehidupan, memberi arti pentingnya harapan dan cita-cita.Begitu pula di Agats, ibukota Kabupaten Asmat, tempat bermainnya anak-anak Suku Asmat dan anak-anak suku lainnya. Berenang di sungai atau pun di atas jalan dan jembatan papan, bahkan bermain lumpur di rawa. Semuanya penuh tawa ceria.Berbaurnya anak-anak penduduk asli ataupun pendatang dari suku-suku lain, merupakan warna indah kebhinnekaan nusantara ini.Mari bercermin dari cerianya mereka. Karena mereka adalah anak Indonesia yang tahu makna ber-Bhinneka Tunggal Ika

ugc
Senyum dan tawa seorang anak, adalah fase terindah dalam hidup manusia. Tiada lelah anak-anak memberi warna dalam kehidupan, memberi arti pentingnya harapan dan cita-cita.Begitu pula di Agats, ibukota Kabupaten Asmat, tempat bermainnya anak-anak Suku Asmat dan anak-anak suku lainnya. Berenang di sungai atau pun di atas jalan dan jembatan papan, bahkan bermain lumpur di rawa. Semuanya penuh tawa ceria.Berbaurnya anak-anak penduduk asli ataupun pendatang dari suku-suku lain, merupakan warna indah kebhinnekaan nusantara ini.Mari bercermin dari cerianya mereka. Karena mereka adalah anak Indonesia yang tahu makna ber-Bhinneka Tunggal Ika

ugc
Senyum dan tawa seorang anak, adalah fase terindah dalam hidup manusia. Tiada lelah anak-anak memberi warna dalam kehidupan, memberi arti pentingnya harapan dan cita-cita.Begitu pula di Agats, ibukota Kabupaten Asmat, tempat bermainnya anak-anak Suku Asmat dan anak-anak suku lainnya. Berenang di sungai atau pun di atas jalan dan jembatan papan, bahkan bermain lumpur di rawa. Semuanya penuh tawa ceria.Berbaurnya anak-anak penduduk asli ataupun pendatang dari suku-suku lain, merupakan warna indah kebhinnekaan nusantara ini.Mari bercermin dari cerianya mereka. Karena mereka adalah anak Indonesia yang tahu makna ber-Bhinneka Tunggal Ika
Halaman 2 dari 7
Senyum dan tawa seorang anak, adalah fase terindah dalam hidup manusia. Tiada lelah anak-anak memberi warna dalam kehidupan, memberi arti pentingnya harapan dan cita-cita.Begitu pula di Agats, ibukota Kabupaten Asmat, tempat bermainnya anak-anak Suku Asmat dan anak-anak suku lainnya. Berenang di sungai atau pun di atas jalan dan jembatan papan, bahkan bermain lumpur di rawa. Semuanya penuh tawa ceria.Berbaurnya anak-anak penduduk asli ataupun pendatang dari suku-suku lain, merupakan warna indah kebhinnekaan nusantara ini.Mari bercermin dari cerianya mereka. Karena mereka adalah anak Indonesia yang tahu makna ber-Bhinneka Tunggal IkaSenyum dan tawa seorang anak, adalah fase terindah dalam hidup manusia. Tiada lelah anak-anak memberi warna dalam kehidupan, memberi arti pentingnya harapan dan cita-cita.Begitu pula di Agats, ibukota Kabupaten Asmat, tempat bermainnya anak-anak Suku Asmat dan anak-anak suku lainnya. Berenang di sungai atau pun di atas jalan dan jembatan papan, bahkan bermain lumpur di rawa. Semuanya penuh tawa ceria.Berbaurnya anak-anak penduduk asli ataupun pendatang dari suku-suku lain, merupakan warna indah kebhinnekaan nusantara ini.Mari bercermin dari cerianya mereka. Karena mereka adalah anak Indonesia yang tahu makna ber-Bhinneka Tunggal IkaSenyum dan tawa seorang anak, adalah fase terindah dalam hidup manusia. Tiada lelah anak-anak memberi warna dalam kehidupan, memberi arti pentingnya harapan dan cita-cita.Begitu pula di Agats, ibukota Kabupaten Asmat, tempat bermainnya anak-anak Suku Asmat dan anak-anak suku lainnya. Berenang di sungai atau pun di atas jalan dan jembatan papan, bahkan bermain lumpur di rawa. Semuanya penuh tawa ceria.Berbaurnya anak-anak penduduk asli ataupun pendatang dari suku-suku lain, merupakan warna indah kebhinnekaan nusantara ini.Mari bercermin dari cerianya mereka. Karena mereka adalah anak Indonesia yang tahu makna ber-Bhinneka Tunggal IkaSenyum dan tawa seorang anak, adalah fase terindah dalam hidup manusia. Tiada lelah anak-anak memberi warna dalam kehidupan, memberi arti pentingnya harapan dan cita-cita.Begitu pula di Agats, ibukota Kabupaten Asmat, tempat bermainnya anak-anak Suku Asmat dan anak-anak suku lainnya. Berenang di sungai atau pun di atas jalan dan jembatan papan, bahkan bermain lumpur di rawa. Semuanya penuh tawa ceria.Berbaurnya anak-anak penduduk asli ataupun pendatang dari suku-suku lain, merupakan warna indah kebhinnekaan nusantara ini.Mari bercermin dari cerianya mereka. Karena mereka adalah anak Indonesia yang tahu makna ber-Bhinneka Tunggal IkaSenyum dan tawa seorang anak, adalah fase terindah dalam hidup manusia. Tiada lelah anak-anak memberi warna dalam kehidupan, memberi arti pentingnya harapan dan cita-cita.Begitu pula di Agats, ibukota Kabupaten Asmat, tempat bermainnya anak-anak Suku Asmat dan anak-anak suku lainnya. Berenang di sungai atau pun di atas jalan dan jembatan papan, bahkan bermain lumpur di rawa. Semuanya penuh tawa ceria.Berbaurnya anak-anak penduduk asli ataupun pendatang dari suku-suku lain, merupakan warna indah kebhinnekaan nusantara ini.Mari bercermin dari cerianya mereka. Karena mereka adalah anak Indonesia yang tahu makna ber-Bhinneka Tunggal IkaSenyum dan tawa seorang anak, adalah fase terindah dalam hidup manusia. Tiada lelah anak-anak memberi warna dalam kehidupan, memberi arti pentingnya harapan dan cita-cita.Begitu pula di Agats, ibukota Kabupaten Asmat, tempat bermainnya anak-anak Suku Asmat dan anak-anak suku lainnya. Berenang di sungai atau pun di atas jalan dan jembatan papan, bahkan bermain lumpur di rawa. Semuanya penuh tawa ceria.Berbaurnya anak-anak penduduk asli ataupun pendatang dari suku-suku lain, merupakan warna indah kebhinnekaan nusantara ini.Mari bercermin dari cerianya mereka. Karena mereka adalah anak Indonesia yang tahu makna ber-Bhinneka Tunggal Ika
(travel/travel)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads