Jakarta -
Pulau yang berjarak setengah jam dengan perahu rakyat bermesin 15 PK ini memiliki pesona tersendiri. Di pulau ini hidup sekawanan kelelawar dan camar dalam satu pohon besar. Mereka bergantian mendiami pohon tersebut seiring pergantian waktu siang dan malam. Di siang hari ketika camar pergi mencari makan, pohon dihuni oleh kelelawar. Sebaliknya ketika malam hari tiba.
ugc
|
Pulau yang berjarak setengah jam dengan perahu rakyat bermesin 15 PK ini memiliki pesona tersendiri. Di pulau ini hidup sekawanan kelelawar dan camar dalam satu pohon besar. Mereka bergantian mendiami pohon tersebut seiring pergantian waktu siang dan malam. Di siang hari ketika camar pergi mencari makan, pohon dihuni oleh kelelawar. Sebaliknya ketika malam hari tiba.
ugc
|
Pulau yang berjarak setengah jam dengan perahu rakyat bermesin 15 PK ini memiliki pesona tersendiri. Di pulau ini hidup sekawanan kelelawar dan camar dalam satu pohon besar. Mereka bergantian mendiami pohon tersebut seiring pergantian waktu siang dan malam. Di siang hari ketika camar pergi mencari makan, pohon dihuni oleh kelelawar. Sebaliknya ketika malam hari tiba.
ugc
|
Pulau yang berjarak setengah jam dengan perahu rakyat bermesin 15 PK ini memiliki pesona tersendiri. Di pulau ini hidup sekawanan kelelawar dan camar dalam satu pohon besar. Mereka bergantian mendiami pohon tersebut seiring pergantian waktu siang dan malam. Di siang hari ketika camar pergi mencari makan, pohon dihuni oleh kelelawar. Sebaliknya ketika malam hari tiba.
ugc
|
Pulau yang berjarak setengah jam dengan perahu rakyat bermesin 15 PK ini memiliki pesona tersendiri. Di pulau ini hidup sekawanan kelelawar dan camar dalam satu pohon besar. Mereka bergantian mendiami pohon tersebut seiring pergantian waktu siang dan malam. Di siang hari ketika camar pergi mencari makan, pohon dihuni oleh kelelawar. Sebaliknya ketika malam hari tiba.
ugc
|
Pulau yang berjarak setengah jam dengan perahu rakyat bermesin 15 PK ini memiliki pesona tersendiri. Di pulau ini hidup sekawanan kelelawar dan camar dalam satu pohon besar. Mereka bergantian mendiami pohon tersebut seiring pergantian waktu siang dan malam. Di siang hari ketika camar pergi mencari makan, pohon dihuni oleh kelelawar. Sebaliknya ketika malam hari tiba.
ugc
|
Pulau yang berjarak setengah jam dengan perahu rakyat bermesin 15 PK ini memiliki pesona tersendiri. Di pulau ini hidup sekawanan kelelawar dan camar dalam satu pohon besar. Mereka bergantian mendiami pohon tersebut seiring pergantian waktu siang dan malam. Di siang hari ketika camar pergi mencari makan, pohon dihuni oleh kelelawar. Sebaliknya ketika malam hari tiba.
Pulau yang berjarak setengah jam dengan perahu rakyat bermesin 15 PK ini memiliki pesona tersendiri. Di pulau ini hidup sekawanan kelelawar dan camar dalam satu pohon besar. Mereka bergantian mendiami pohon tersebut seiring pergantian waktu siang dan malam. Di siang hari ketika camar pergi mencari makan, pohon dihuni oleh kelelawar. Sebaliknya ketika malam hari tiba.Pulau yang berjarak setengah jam dengan perahu rakyat bermesin 15 PK ini memiliki pesona tersendiri. Di pulau ini hidup sekawanan kelelawar dan camar dalam satu pohon besar. Mereka bergantian mendiami pohon tersebut seiring pergantian waktu siang dan malam. Di siang hari ketika camar pergi mencari makan, pohon dihuni oleh kelelawar. Sebaliknya ketika malam hari tiba.Pulau yang berjarak setengah jam dengan perahu rakyat bermesin 15 PK ini memiliki pesona tersendiri. Di pulau ini hidup sekawanan kelelawar dan camar dalam satu pohon besar. Mereka bergantian mendiami pohon tersebut seiring pergantian waktu siang dan malam. Di siang hari ketika camar pergi mencari makan, pohon dihuni oleh kelelawar. Sebaliknya ketika malam hari tiba.Pulau yang berjarak setengah jam dengan perahu rakyat bermesin 15 PK ini memiliki pesona tersendiri. Di pulau ini hidup sekawanan kelelawar dan camar dalam satu pohon besar. Mereka bergantian mendiami pohon tersebut seiring pergantian waktu siang dan malam. Di siang hari ketika camar pergi mencari makan, pohon dihuni oleh kelelawar. Sebaliknya ketika malam hari tiba.Pulau yang berjarak setengah jam dengan perahu rakyat bermesin 15 PK ini memiliki pesona tersendiri. Di pulau ini hidup sekawanan kelelawar dan camar dalam satu pohon besar. Mereka bergantian mendiami pohon tersebut seiring pergantian waktu siang dan malam. Di siang hari ketika camar pergi mencari makan, pohon dihuni oleh kelelawar. Sebaliknya ketika malam hari tiba.Pulau yang berjarak setengah jam dengan perahu rakyat bermesin 15 PK ini memiliki pesona tersendiri. Di pulau ini hidup sekawanan kelelawar dan camar dalam satu pohon besar. Mereka bergantian mendiami pohon tersebut seiring pergantian waktu siang dan malam. Di siang hari ketika camar pergi mencari makan, pohon dihuni oleh kelelawar. Sebaliknya ketika malam hari tiba.
(travel/travel)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara