Suku Asmat dan Perahunya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Harley Bayu Sastha|13462|PAPUA 3|29

Suku Asmat dan Perahunya

harleysastha - detikTravel
Jumat, 25 Mar 2011 10:05 WIB
loading...
harleysastha
Suku Asmat dan Perahunya
ugc
Jakarta - Selain di kenal sebagai pengukir kayu ulung, Suku Asmat yang tinggal di pesisi pantai terkenal juga akan keahliannya di atas air. Dengan "Kole-Kole" - perahu tradisional Suku Asmat - mereka mendayung dengan caranya yang unik yaitu berdiri. Itu mereka lakukan meskipun di lautan yang terkenal ganas - Laut Aru. Perahu mereka biasa di buat dari sebatang pohon besar yang di kerok tengahnya sehingga membentuk cekungan. Pada saat upacara adat kita dapat menyaksikan keahlian mereka berperahu dengan teriakan-teriakannya yang khas. Berikut beberapa foto yang berhasil diabadikan di sekitar Agats, Kab. Asmat, 16-17 Oktober 2010 lalu.

ugc
Selain di kenal sebagai pengukir kayu ulung, Suku Asmat yang tinggal di pesisi pantai terkenal juga akan keahliannya di atas air. Dengan "Kole-Kole" - perahu tradisional Suku Asmat - mereka mendayung dengan caranya yang unik yaitu berdiri. Itu mereka lakukan meskipun di lautan yang terkenal ganas - Laut Aru. Perahu mereka biasa di buat dari sebatang pohon besar yang di kerok tengahnya sehingga membentuk cekungan. Pada saat upacara adat kita dapat menyaksikan keahlian mereka berperahu dengan teriakan-teriakannya yang khas. Berikut beberapa foto yang berhasil diabadikan di sekitar Agats, Kab. Asmat, 16-17 Oktober 2010 lalu.

ugc
Selain di kenal sebagai pengukir kayu ulung, Suku Asmat yang tinggal di pesisi pantai terkenal juga akan keahliannya di atas air. Dengan "Kole-Kole" - perahu tradisional Suku Asmat - mereka mendayung dengan caranya yang unik yaitu berdiri. Itu mereka lakukan meskipun di lautan yang terkenal ganas - Laut Aru. Perahu mereka biasa di buat dari sebatang pohon besar yang di kerok tengahnya sehingga membentuk cekungan. Pada saat upacara adat kita dapat menyaksikan keahlian mereka berperahu dengan teriakan-teriakannya yang khas. Berikut beberapa foto yang berhasil diabadikan di sekitar Agats, Kab. Asmat, 16-17 Oktober 2010 lalu.

ugc
Selain di kenal sebagai pengukir kayu ulung, Suku Asmat yang tinggal di pesisi pantai terkenal juga akan keahliannya di atas air. Dengan "Kole-Kole" - perahu tradisional Suku Asmat - mereka mendayung dengan caranya yang unik yaitu berdiri. Itu mereka lakukan meskipun di lautan yang terkenal ganas - Laut Aru. Perahu mereka biasa di buat dari sebatang pohon besar yang di kerok tengahnya sehingga membentuk cekungan. Pada saat upacara adat kita dapat menyaksikan keahlian mereka berperahu dengan teriakan-teriakannya yang khas. Berikut beberapa foto yang berhasil diabadikan di sekitar Agats, Kab. Asmat, 16-17 Oktober 2010 lalu.

ugc
Selain di kenal sebagai pengukir kayu ulung, Suku Asmat yang tinggal di pesisi pantai terkenal juga akan keahliannya di atas air. Dengan "Kole-Kole" - perahu tradisional Suku Asmat - mereka mendayung dengan caranya yang unik yaitu berdiri. Itu mereka lakukan meskipun di lautan yang terkenal ganas - Laut Aru. Perahu mereka biasa di buat dari sebatang pohon besar yang di kerok tengahnya sehingga membentuk cekungan. Pada saat upacara adat kita dapat menyaksikan keahlian mereka berperahu dengan teriakan-teriakannya yang khas. Berikut beberapa foto yang berhasil diabadikan di sekitar Agats, Kab. Asmat, 16-17 Oktober 2010 lalu.

ugc
Selain di kenal sebagai pengukir kayu ulung, Suku Asmat yang tinggal di pesisi pantai terkenal juga akan keahliannya di atas air. Dengan "Kole-Kole" - perahu tradisional Suku Asmat - mereka mendayung dengan caranya yang unik yaitu berdiri. Itu mereka lakukan meskipun di lautan yang terkenal ganas - Laut Aru. Perahu mereka biasa di buat dari sebatang pohon besar yang di kerok tengahnya sehingga membentuk cekungan. Pada saat upacara adat kita dapat menyaksikan keahlian mereka berperahu dengan teriakan-teriakannya yang khas. Berikut beberapa foto yang berhasil diabadikan di sekitar Agats, Kab. Asmat, 16-17 Oktober 2010 lalu.

ugc
Selain di kenal sebagai pengukir kayu ulung, Suku Asmat yang tinggal di pesisi pantai terkenal juga akan keahliannya di atas air. Dengan "Kole-Kole" - perahu tradisional Suku Asmat - mereka mendayung dengan caranya yang unik yaitu berdiri. Itu mereka lakukan meskipun di lautan yang terkenal ganas - Laut Aru. Perahu mereka biasa di buat dari sebatang pohon besar yang di kerok tengahnya sehingga membentuk cekungan. Pada saat upacara adat kita dapat menyaksikan keahlian mereka berperahu dengan teriakan-teriakannya yang khas. Berikut beberapa foto yang berhasil diabadikan di sekitar Agats, Kab. Asmat, 16-17 Oktober 2010 lalu.
Halaman 2 dari 7
Selain di kenal sebagai pengukir kayu ulung, Suku Asmat yang tinggal di pesisi pantai terkenal juga akan keahliannya di atas air. Dengan "Kole-Kole" - perahu tradisional Suku Asmat - mereka mendayung dengan caranya yang unik yaitu berdiri. Itu mereka lakukan meskipun di lautan yang terkenal ganas - Laut Aru. Perahu mereka biasa di buat dari sebatang pohon besar yang di kerok tengahnya sehingga membentuk cekungan. Pada saat upacara adat kita dapat menyaksikan keahlian mereka berperahu dengan teriakan-teriakannya yang khas. Berikut beberapa foto yang berhasil diabadikan di sekitar Agats, Kab. Asmat, 16-17 Oktober 2010 lalu.Selain di kenal sebagai pengukir kayu ulung, Suku Asmat yang tinggal di pesisi pantai terkenal juga akan keahliannya di atas air. Dengan "Kole-Kole" - perahu tradisional Suku Asmat - mereka mendayung dengan caranya yang unik yaitu berdiri. Itu mereka lakukan meskipun di lautan yang terkenal ganas - Laut Aru. Perahu mereka biasa di buat dari sebatang pohon besar yang di kerok tengahnya sehingga membentuk cekungan. Pada saat upacara adat kita dapat menyaksikan keahlian mereka berperahu dengan teriakan-teriakannya yang khas. Berikut beberapa foto yang berhasil diabadikan di sekitar Agats, Kab. Asmat, 16-17 Oktober 2010 lalu.Selain di kenal sebagai pengukir kayu ulung, Suku Asmat yang tinggal di pesisi pantai terkenal juga akan keahliannya di atas air. Dengan "Kole-Kole" - perahu tradisional Suku Asmat - mereka mendayung dengan caranya yang unik yaitu berdiri. Itu mereka lakukan meskipun di lautan yang terkenal ganas - Laut Aru. Perahu mereka biasa di buat dari sebatang pohon besar yang di kerok tengahnya sehingga membentuk cekungan. Pada saat upacara adat kita dapat menyaksikan keahlian mereka berperahu dengan teriakan-teriakannya yang khas. Berikut beberapa foto yang berhasil diabadikan di sekitar Agats, Kab. Asmat, 16-17 Oktober 2010 lalu.Selain di kenal sebagai pengukir kayu ulung, Suku Asmat yang tinggal di pesisi pantai terkenal juga akan keahliannya di atas air. Dengan "Kole-Kole" - perahu tradisional Suku Asmat - mereka mendayung dengan caranya yang unik yaitu berdiri. Itu mereka lakukan meskipun di lautan yang terkenal ganas - Laut Aru. Perahu mereka biasa di buat dari sebatang pohon besar yang di kerok tengahnya sehingga membentuk cekungan. Pada saat upacara adat kita dapat menyaksikan keahlian mereka berperahu dengan teriakan-teriakannya yang khas. Berikut beberapa foto yang berhasil diabadikan di sekitar Agats, Kab. Asmat, 16-17 Oktober 2010 lalu.Selain di kenal sebagai pengukir kayu ulung, Suku Asmat yang tinggal di pesisi pantai terkenal juga akan keahliannya di atas air. Dengan "Kole-Kole" - perahu tradisional Suku Asmat - mereka mendayung dengan caranya yang unik yaitu berdiri. Itu mereka lakukan meskipun di lautan yang terkenal ganas - Laut Aru. Perahu mereka biasa di buat dari sebatang pohon besar yang di kerok tengahnya sehingga membentuk cekungan. Pada saat upacara adat kita dapat menyaksikan keahlian mereka berperahu dengan teriakan-teriakannya yang khas. Berikut beberapa foto yang berhasil diabadikan di sekitar Agats, Kab. Asmat, 16-17 Oktober 2010 lalu.Selain di kenal sebagai pengukir kayu ulung, Suku Asmat yang tinggal di pesisi pantai terkenal juga akan keahliannya di atas air. Dengan "Kole-Kole" - perahu tradisional Suku Asmat - mereka mendayung dengan caranya yang unik yaitu berdiri. Itu mereka lakukan meskipun di lautan yang terkenal ganas - Laut Aru. Perahu mereka biasa di buat dari sebatang pohon besar yang di kerok tengahnya sehingga membentuk cekungan. Pada saat upacara adat kita dapat menyaksikan keahlian mereka berperahu dengan teriakan-teriakannya yang khas. Berikut beberapa foto yang berhasil diabadikan di sekitar Agats, Kab. Asmat, 16-17 Oktober 2010 lalu.
(travel/travel)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads