Pasola di Sumba & 4 Festival Berkuda Paling Keren di Dunia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pasola di Sumba & 4 Festival Berkuda Paling Keren di Dunia

- detikTravel
Senin, 02 Sep 2013 19:40 WIB
Pasola di Sumba & 4 Festival Berkuda Paling Keren di Dunia
Sumba - Setiap tahun berbagai festival digelar banyak negara, termasuk festival berkuda. Di dunia, ada 5 festival berkuda paling keren yang harus Anda tonton, salah satunya adalah Festival Pasola di Sumba, NTT.

Dilongok dari CNN Travel, Senin (2/9/2013) inilah 5 festival berkuda paling keren yang harus Anda lihat:

1. Festival Pasola, Indonesia

(CNN Travel)
Pasola adalah festival berkuda yang rutin setiap tahun dilaksanakan di Sumba, NTT. Di sini, para peserta akan menunggang dan dengan gagahnya memegang tombak.

Yang cukup ekstrem, tombak ini akan dilempar ke peserta lain yang juga menunggang kuda. Bahkan, tak jarang korban jiwa jatuh dalam Pasola. Namun, masyarakat lokal meyakini, setiap tetes darah yang tumpah akan membawa panen yang baik.

2. Festival Pailo, Italia

(CNN Travel)
Italia juga punya festival berkuda yang keren, Pailo namanya. Biasanya, festival ini diselenggarakan di Siena, Italia. Sama seperti Pasola, festival adu balap kuda ini juga rutin dilakukan setiap tahun.

Dalam festival ini, penonton seolah dibawa kembali ke abad 17 lewat nuansa yang diciptakan. Ada sekitar 50.000 penonton hadir menyaksikan kemeriahan festival. Uniknya, sebelum bertanding, seluruh kuda diberkati terlebih dahulu oleh pemuka agama di sana.

3. Festival Luminarias, Spanyol

(CNN Travel)
Api dan kuda, itulah hal dominan yang bisa Anda lihat saat berada di Festival Luminarias di Spanyol. Festival ini setiap tahun rutin diadakan di San Bartolome de Pinares.

Ada satu acara yang paling ditunggu-tunggu penonton, yakni adegan kuda yang melompati kobaran api. Sayang, banyak kelompok pecinta hewan yang protes dengan kegiatan ini. Meski begitu, Festival Luminarias tetap diadakan setiap tahun.

4. Festival White Turf, Swiss

(CNN Travel)
Tidak akan ada kobaran api di Festival White Turf, Spanyol. Yang Anda lihat hanyalah kuda yang berlari di antara salju dingin. Cuaca ekstrem, dengan suhu sekitar -20 derajat Celcius jadi tantang tersendiri di sini.

Setiap tahun, Festival White Turf diadakan di danau yang membeku di St Moritz, Spanyol. Di sini, para penunggang tidak naik di punggung kuda, melainkan di belakang kuda menggunakan papan ski.

5. Festival Soma-Nomaoi, Jepang

(CNN Travel)
Prajurit lengkap dengan pakaian perang ala Jepang jadi penunggang kuda di Festival Soma-Nomaoi. Festival yang diadakan selama tiga hari ini menampilkan adu balap kuda di trek sejauh 1 km. Dengan nuansa Jepang kuno, penonton akan dibawa seolah berada di abad ke-10.
Halaman 2 dari 6
Pasola adalah festival berkuda yang rutin setiap tahun dilaksanakan di Sumba, NTT. Di sini, para peserta akan menunggang dan dengan gagahnya memegang tombak.

Yang cukup ekstrem, tombak ini akan dilempar ke peserta lain yang juga menunggang kuda. Bahkan, tak jarang korban jiwa jatuh dalam Pasola. Namun, masyarakat lokal meyakini, setiap tetes darah yang tumpah akan membawa panen yang baik.

Italia juga punya festival berkuda yang keren, Pailo namanya. Biasanya, festival ini diselenggarakan di Siena, Italia. Sama seperti Pasola, festival adu balap kuda ini juga rutin dilakukan setiap tahun.

Dalam festival ini, penonton seolah dibawa kembali ke abad 17 lewat nuansa yang diciptakan. Ada sekitar 50.000 penonton hadir menyaksikan kemeriahan festival. Uniknya, sebelum bertanding, seluruh kuda diberkati terlebih dahulu oleh pemuka agama di sana.

Api dan kuda, itulah hal dominan yang bisa Anda lihat saat berada di Festival Luminarias di Spanyol. Festival ini setiap tahun rutin diadakan di San Bartolome de Pinares.

Ada satu acara yang paling ditunggu-tunggu penonton, yakni adegan kuda yang melompati kobaran api. Sayang, banyak kelompok pecinta hewan yang protes dengan kegiatan ini. Meski begitu, Festival Luminarias tetap diadakan setiap tahun.

Tidak akan ada kobaran api di Festival White Turf, Spanyol. Yang Anda lihat hanyalah kuda yang berlari di antara salju dingin. Cuaca ekstrem, dengan suhu sekitar -20 derajat Celcius jadi tantang tersendiri di sini.

Setiap tahun, Festival White Turf diadakan di danau yang membeku di St Moritz, Spanyol. Di sini, para penunggang tidak naik di punggung kuda, melainkan di belakang kuda menggunakan papan ski.

Prajurit lengkap dengan pakaian perang ala Jepang jadi penunggang kuda di Festival Soma-Nomaoi. Festival yang diadakan selama tiga hari ini menampilkan adu balap kuda di trek sejauh 1 km. Dengan nuansa Jepang kuno, penonton akan dibawa seolah berada di abad ke-10.

(ptr/aff)

Hide Ads