Hoover Damn, didapuk menjadi salah satu bendungan termegah yang pernah dibuat manusia. Bahkan karena terlihat sulit, pada masanya bangunan ini dianggap mustahil untuk dibuat.
Hoover dam terletak di wilayah perbatasan antara negara bagian Nevada dengan Arizona. Jadi saat berada di sini, para wisatawan akan mendapati dua zona waktu yang berbeda. Itu salah satu keunikannya.
detikTravel berkunjung ke Hoover Dam bulan lalu. Saat itu, saya dengan rombongan yang kebetulan sedang berada di Las Vegas mengunjungi bendungan ini dengan menyewa sebuah mini bus. Tak sampai satu jam, mata kami semua dibuat terbelalak saat sampai di mulut Hoover Dam.
Tiang-tiang beton berdiameter raksasa menyambut kami sesampainya di tempat wisata tersebut. Betapa kagetnya, tanpa disadari ternyata mobil yang kami tumpangi sudah berjalan di atas dinding bendungan tersebut.
Ya, Hoover Dam memang memiliki ketebalan dinding yang luar biasa. Di bagian atas bendungan ini punya dinding beton setebal 14 meter yang bisa dilalui kendaraan. Sedangkan di dasar sungai konon tebalnya mencapai 200 meter. Wow!
Saking tebal dan kokohnya, bahkan orang lokal sempat melontorkan guyonan soal kekuatan dinding Hoover Dam yang hanya bisa diruntuhkan dengan bom nuklir. Ada-ada saja, tapi benar tidak ya? Yang jelas di dalam film 'The Transformers' bagian dalam bendungan dipakai untuk menyimpan robot Megatron.
Saat menyadari bahwa sedang berada tepat di atas dinding bendungan, kami pun langsung turun dan memilih mengelilingi Hoover Dam dengan berjalan kaki. Tak ketinggalan saya menggenggam sebuah kamera saku untuk mengabadikan pemandangan sekitar.
Langsung terbayang adegan pertempuran antara pasukan robot Autobot melawan pasukan robot Decepticon di tempat ini. Bahkan bagian atas bendungan yang dipakai lokasi syuting, membuat saya teringat robot Optimus Prime.
Langit biru dengan matahari yang terik menyoroti semua wisatawan yang berada di sana. Pun meski terik, ternyata udara di atas bendungan Hoover sangat dingin untuk ukuran penduduk tropis. Sedingin apa? Entahlah, yang jelas kami semua gemetaran dengan mulut yang mengeluarkan embun.
Oh iya, untuk tiket masuknya adalah USD 10 (Rp 120 ribu). Namun, kalau mau ikut tur, Power Plant Tour seharga USD 15 (Rp 180 ribu) dan juga Dam Tour seharga USD 30 (Rp 360 ribu).
Angin dingin yang begitu menusuk tak menyurutkan semangat kami untuk tetap mengelilingi Hoover Dam dengan langkah kaki, dan saat sedang asyik berjalan kami menjumpai sebuah monumen untuk mengenang para pembuat bendungan tersebut. Di situ juga tertulis soal korban yang mencapai ratusan.
Di salah satu sudut Hoover Dam memang terdapat sebuah prasasti yang bercerita tentang sejarah bendungan, mulai dari perancang interior bernama Dr Elwood Mead, enam perusahaan yang tergabung dalam pembuatan kontruksi, hingga tahun diresmikannya oleh Presiden Franklin Roosevelt pada 30 September 1935.
Nah, usai membaca sedikit sejarah mengenai Hoover Dam, kami pun melanjutkan perjalanan untuk kembali mengelilingi bendungan megah ini. Berdiri di atas Hoover Dam memang terasa indah. Hembusan angin dingin, langit yang biru, serta memandang Sungai Colorado yang tidak berujung adalah kombinasi apik yang tidak akan pernah terlupakan. Semakin sempurna karena bendungan ini diapit oleh bukit bebatuan Grand Canyon yang menjulang begitu tinggi.
Bolak-balik di tebing Hoover Dam pun membuat 90 menit terasa singkat. Meski masih ingin di sana, namun saya dan rombongan harus kembali ke Las Vegas untuk menghadiri pertemuan.
Ya, walau pun singkat, pengalaman berada di Hoover Dam tidak akan bisa terlupakan. Kemegahan dan keindahannya akan selalu bikin kangen, semakin manis karena bedungan ini ternyata memiliki catatan sejarah yang memilukan karena banyak pekerja bangunan yang meninggal saat membangun bendungan ini.
(fay/fay)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Suhu Bromo Kian Menggigit di Puncak Kemarau