Traveling ke Tokyo, Gaul di Shibuya & Harajuku, Haik!

Tokyo - Kalau traveling ke Tokyo, tempat yang wajib didatangi traveler muda adalah Shibuya dan Harajuku. Nikmatilah hiruk pikuk suasana yang diwarnai tingkah polah anak muda Jepang dengan dandanan yang nyeleneh. Seru banget!

Berkeliling ke Shibuya bisa dilakukan dengan naik kereta JR Line yang menuju ke Stasiun Shibuya. Tiket perjalanan sekali jalan untuk menuju tempat tujuan sebesar 220 yen atau sekitar Rp 25 ribu.

Kesan detikTravel saat ke Shibuya beberapa waktu lalu, menuju Shibuya Anda akan menemui kerumunan para pekerja menggunakan jas seolah mereka robot dengan seragam yang sama. Kereta akan selalu penuh dengan pekerja kantor.

Namun, semakin dekat dengan stasiun Shibuya Anda akan merasakan perbedaan dari sisi penumpang keretanya. Ya, para pekerja kantoran berjas hitam berganti dengan anak muda gaul dengan dandanan nyeleneh yang disebut Harajuku Style.

Melihat dandanan penumpang Harajuku Style ini menjadi kenikmatan sendiri sebagai hiburan sebelum kereta ini sampai di Stasiun Shibuya. Kurang lebih setengah jam, sesampainya di Stasiun Shibuya adalah langsung melakukan ritual wajib, berfoto dengan Patung Anjing Setia Hachiko yang terletak tepat berada di depan Stasiun Shibuya yang sangat besar.

Tak perlu takut tersasar menemui si Hachiko, karena keluar Stasiun Shibuya Anda bisa langsung melihat papan petunjuk Hachiko Gate yang memang diabadikan untuk mengenang anjing jenis Akita Inu tersebut.

Setelah puas berfoto-foto di depan foto patung Hachiko, Anda dapat makan siang di Shibuya yang memang terkenal ramai. Jangan lupa, untuk berfoto-foto mengabdikan perempatan Shibuya yang sangat tersohor tersebut. Adegan orang menyeberang jalan, wajib difoto di sini.

Di Shibuya ini, lebih banyak sebagai pertokoan yang menjual branded dan khas Tokyo namun dengan harga miring. Namun bagi yang tak suka belanja, duduk sambil makan siang di Shibuya juga termasuk hal yang menyenangkan.

detikTravel sebelumnya pernah mendengar bila tak jauh dari Stasiun Shibuya ada rumah peninggalan Profesor Hidesaburo Ueno, yang tak lain adalah pemilik Hachiko. Namun sayang, detikTravel tak pernah menemukannya. Mungkin Anda bisa lebih beruntung.

(aff/aff)