Makan di Sao Paulo, Brasil terasa begitu unik. Untuk menyuap nasi, kita diharuskan menggunakan garpu. Tentu bukan sesuatu yang jamak dilakukan bagi masyarakat Indonesia.
Jika membeli makanan di restoran atau pinggir jalan, si penjual akan memberikan garpu serta pisau. Garpu itulah yang bakal digunakan untuk menyuap nasi atau lauk yang tersedia di piring.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasi di sini juga tidak seperti di Jakarta yang tawar. Nasi buatan Sao Paulo sedikit lebih asin karena biasanya sudah dibumbui.
"Nasinya beda dengan Indonesia, ada rasanya. Mereka biasanya sudah dikasih bumbu jadi suka lebih asin dan berkilau warnanya," ujar Sekretaris Indonesian Trade Promotion Center di Sao Paulo, Sinta Surentu kepada detikTravel.
Yang menarik lagi adalah nasi timbang. Makanan kita ambil secara prasmanan, kemudian ditimbang dan dihitung harganya. Konsep ini layak dicoba. Harga kisaran Reais 10-20.
Takaran masakannya bisa disesuaikan dengan porsi kita. Jika membeli masakan sudah jadi, banyaknya bisa dua kali porsi di Indonesia. Yang ada, kita bisa kekenyangan sehingga malas jalan.
"Standar di sini memang sebanyak itu. Dan wanita atau pria pasti piringnya bersih," tegasnya.
Warga Sao Paulo juga suka sekali dengan minyak zaitun. Masakan apapun, biasanya mereka tambahkan minyak ini di atas makanan mereka. Minyak ini ada hampir di setiap restoran.
(sst/sst)












































Komentar Terbanyak
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
Wisata Guci di Tegal Diterjang Banjir Bandang, Kolam Air Panas sampai Hilang!