5 Tangga 'Menuju' Surga di Dunia

Haiku Stairs di Honolulu disebut sebagai Tangga Menuju Surga. Ada 4.000 anak tangga menuju puncak Bukit Haiku yang terselubung awan. Tangga yang menempel dengan bukit Haiku ini awalnya terbuat dari kayu dan dibuat pada tahun 1942. Tujuan dibuatnya untuk memasang antena radio antar bukit.

Namun, pada tahun 1950, tangga kayu ini diganti menjadi besi. Lalu pada tahun 1987, tangga ini ditutup untuk umum. Namun, para traveler dan pendaki yang penasaran sama sekali tidak mengindahkan papan pengumuman yang melarang masuk.

Yang membuat tempat ini membuat penasaran banyak orang adalah pemandangan yang tersaji dari atas sana. Dari ketinggian 840 meter, turis bisa melihat pemandangan Kota Pu'u Keahi A Kahoe dari ketinggian. Apalagi saat matahari terbit, indahnya tiada dua.

Berada di Norwegia, Florli Stairs juga disebut-sebut sebagai tangga menuju surga. Tangga ini mengantarkan turis yang mendakinya menuju dataran tinggi Lysefjord. Ada sekitar 4.000 anak tangga yang harus didaki.

Setelah mendaki anak tangga, barulah turis tiba di dataran tinggi Lysefjord.  Dari atas tebing setinggi 604 meter di atas dataran Lysefjorden, turis dihadapkan dengan pegunungan hijau yang memanjang. Menunduk ke bawah, ada lautan luas yang menampung air biru tenang.

Konon, Himmelstreppe di Maroko disebut-sebut sebagai tangga tempat para dewa turun dari kayangan. Berada di Kota Erfoud, tangga ini berbentuk seperti segitiga siku-siku. Warna cokelat bebatuan mendominasi tangga ini. Anda pun bisa mencoba naik, siapa tahu ada dewa yang datang.

Rotunda of Mosta adalah salah satu tempat yang disakralkan di Mosta, Malta. Ini adalah gereja para umat Katolik Roma beribadah.

Nah, di bagian dalam gereja, terdapat sebuah tangga kayu yang begitu terawat. Karena berada di dalam gereja suci, tangga ini pun disebut sebagai tangga menuju surga. Tangga ini juga disebut-sebut sebagai rute suci menuju surga.

Meksiko memang memiliki banyak situs sejarah dan dianggap sakral. Salah satunya adalah Escaleras al Cielo di Yucatan.

Datang ke sana, turis bisa menemukan sebuah tangga yang dianggap suci bagi suku Maya. Tersembunyi di antara reruntuhan Kiuic, turis yang mendaki Escalera al Cielo sering digunakan untuk menakut-nakuti penyusup dan pencuri.