Hostel pesawat unik ini terletak persis di Bandara Arlanda, Stockholm, Swedia. Dilansir oleh detikTravel dari situs resmi Jumbo Stay, Kamis (28/8/2014), hostel pesawat ini memang tidak terbang, tapi nyaman seperti di hotel.
Bermula dari inisiatif pemilik Jumbo Stay, Oscar Dios. Oscar yang sebelumnya berencana untuk mengembangkan usaha hostelnya, mendengar ada sebuah bekas pesawat yang dijual di Arlanda. Kebetulan Oscar ingin membuat usaha di Arlanda, dan ia tidak berpikir dua kali untuk membelinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, hostel pesawat menjadi landmark yang dapat disaksikan dan diinapi saat berkunjung ke Bandara Arlanda. Hostel ini tidak hanya menawarkan sensasi berbeda, namun juga akses langsung ke Bandara Arlanda. Cocok bagi penumpang yang mengejar pesawat tengah malam atau pagi.
Hostel pesawat Jumbo Stay memiliki 29 kamar, dengan 4 tempat tidur di hampir setiap kamarnya. Fasilitas TV flatscreen yang menampilkan film dan jadwal penerbangan juga ada, lengkap dengan koneksi internet, dan toilet.
Ada pun terdapat Cockpit Suite, Black Box Suite, dan satu kamar single yang punya akses privat. View dari kokpit tentu akan berbeda dan lebih spesial, layaknya seorang pilot pesawat.
Bagi yang tidak ingin menginap pun, tetap dapat menyambangi kafe yang terdapat di dalam hostel dan berkeliling. Anda bisa memesan breakfast, kopi, biskuit, es krim, sandwich, sampai makanan hangat. Bahkan ada toko suvenir untuk buah tangan.
Pihak Jumbo Stay pun berencana untuk mengajak pengunjung berjalan di atas sayap kiri pesawat. Pemandangan bandara dan lintasan pesawat, serta sensasi berdiri di atas pesawat jumbo dapat Anda rasakan.
Hostel unik ini dapat menjadi tempat seru untuk bermalam, khususnya apabila Anda sedang transit di Bandara Arlanda-Stockholm. Sensasinya pasti beda.
(sst/sst)












































Komentar Terbanyak
Hotel di Surabaya Jadi Saksi Bisu Pesta Seks 34 Pria, Ini Faktanya
Strategi Baru Bandara Kertajati Melawan Sepinya Penerbangan
Bali Kumpulkan Rp 309 Miliar Pungutan Wisman, Baru 37% Turis Asing yang Bayar