Mengintip Museum Vibrator di Amerika

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mengintip Museum Vibrator di Amerika

- detikTravel
Rabu, 03 Des 2014 18:12 WIB
Salah satu vibrator dari tahun 1960-an (Antique Vibrator Museum)
San Francisco - Jangan heran, tiap-tiap museum di berbagai negara punya koleksi yang bisa bikin dahi mengerenyit. Di AS misalnya, terdapat Antique Vibrator Museum alias museum vibrator. Ada vibrator dari tahun 1800-an lho!

Dilongok dari situs resmi Antique Vibrator Museum, Rabu (3/12/2014) museum vibrator ini berlokasi di 1620 Polk Street, San Francisco. Pendirinya adalah seorang dokter wanita bernama Carol Queen.

Meski museumnya hanya seluas sekitar 27 meter persegi, namun koleksi-koleksi di dalamnya bakal membuat mata Anda terbelalak. Antique Vibrator Museum ini mempunyai koleksi aneka vibrator dari tahun 1880 sampai 1970. Tiap-tiap vibratornya dimasukan ke kotak kaca dan masih punya bentuk yang bagus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sejarah, vibrator sebenarnya digunakan sebagai salah satu metode untuk kesehatan. Getaran yang dihasilkan dari alat vibrator memberikan efek sehat dengan memperlancar sirkulasi darah. Tapi pada tahun 1900-an, masyarakat dari Prancis mulai menggunakan vibrator sebagai alat bantu seks yang ternyata justru makin berkembang sampai sekarang ini.

Saat memasuki museumnya, Carol Queen sendiri yang akan menjadi pemandu tur dan menjelaskan berbagai hal seputar vibrator kepada traveler. Vibrator pertama kali digunakan pada dunia kedokteran di AS pada tahun 1869. Saat itu pula, kebanyakan vibrator digunakan wanita sebagai terapi pengobatan penyakit hysteria.

Penyakit tersebut merupakan suatu gangguan kejiwaan yang menyebabkan kejang, gelisah, kesulitan bernafas hingga pingsan. Untuk itu, getaran dari vibrator memberikan efek tenang.

Bentuk vibrator pun beragam. Pada pertama kali diciptakan, vibrator ukurannya cukup besar. Bahkan, di awal tahun 1990-an diciptakan vibrator yang bertenaga uap sampai vibrator yang bisa dipakai secara manual tanpa harus menggunakan listrik.

Antique Vibrator Museum hanya buka pada minggu ketiga tiap bulan sepanjang tahun, pukul 15.00 waktu setempat dan tiket masuknya gratis. Carol Queen pun punya visi, agar masyarakat mengenai sejarah vibrator dan kegunaannya. Vibrator bukan hanya sebagai sex toy saja.

(aff/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads