Kisah Kota Paling Tinggi di dunia yang Menyedihkan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kisah Kota Paling Tinggi di dunia yang Menyedihkan

- detikTravel
Senin, 02 Feb 2015 16:30 WIB
La Rinconada dari atas ketinggian (Youtube)
La Rinconada - Tahukah Anda, kota tertinggi di dunia diklaim ada di Peru. Bernama La Rinconada, lokasinya ada di pegunungan setinggi 5.100 mdpl dan diselimuti puncak bersalju. Kota yang unik, tapi malah menyedihkan.

La Rinconada masuk dalam distrik Ananea di Provinsi San Antonio de Putina. Dari Kota Lima, ibukota negara Peru perjalanan ke sana bisa ditempuh melalui Kota Puno dengan pesawat selama 2 jam. Lalu, lanjut naik bis selama 6 jam.

Sebagaimana ditulis seorang reporter CNN, Ryan Bergeron pada pertengahan tahun 2013 silam. La Rinconada disebut-sebut menjadi kota tertinggi di dunia. Ketinggiannya mencapai 16.732 kaki atau sekitar 5.100 mdpl. Lebih tinggi dari Puncak Carstensz di Papua yang termasuk Seven Summits dengan tinggi 4.884 mdpl.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilongok dari situs CNN, Senin (2/2/2015) Ryan menuliskan pengalamannya saat mengunjungi La Rinconada. Apa yang dibayangkan, berbalik 180 derajat dengan kenyataan. Kota yang sejatinya cantik karena dikepung pegunungan salju, setengah dari penduduknya malah hidup di bawah kemiskinan.

Kehidupan di sana jauh dari kata layak. Sebab, sistem pengaliran air tidak berjalan baik dan tidak ada saluran untuk pembuangan limbah. 30 Ribu penduduknya tak bisa berbuat apa-apa.

Jangankan itu, pendidikan menjadi barang yang langka. Anak-anak di sana pun kebanyakan tidak bersekolah melainkan bekerja untuk menyambung hidup keluarga. Meski pun, organisasi kemanusiaan seperti 'Girl Rising' pernah memberi bantuan kepada 23 ribu anak-anak La Rinconada untuk bersekolah pada tahun 2003 silam.

Bagaimana sejarahnya La Rinconada dihuni banyak orang? Puluhan tahun silam, kota tersebut adalah tambang emas. Banyak orang-orang peru dari berbagai wilayah datang dan mengadu nasib ke sana. Namun sayang, kini hanya tinggal kenangan.

Banyak penambangan emas ilegal yang semena-mena merusak alam. Iming-iming hidup kaya malah jadi bumerang. Mereka yang sudah terlanjut menetap di sana, hanya bisa mengorek-ngorek gua demi mencari sebijih emas. Kerja keras dengan imbalan yang tak setimpal. Rumah mereka saja hanya beratapkan seng.

Belum selesai, permasalahan selanjutnya adalah prostitusi. Bahkan, gadis di bawah umur berkeliaran di malam hari menjadi pekerja seks komersil. Semata-mata satu, hanya untuk menyambung hidup.

Polisi dan peraturan hukum seolah tidak mempan bagi kehidupan penduduk La Rinconada. Peran Pemerintah Peru juga dianggap belum maksimal dan belum galak. La Rinconada benar-benar harus dibenahi!

Walau begitu, kota dengan suhu yang paling hangat hanya 10 derajat Celcius ini tetap bisa disambangi turis. Yang harus diingat, udara yang sangat tips akan membuat Anda kesulitan bernafas dan awan yang tebal selalu menyelimuti kotanya. Kemudian, jangan keluar di malam hari sebab cukup rawan kriminalitas dan banyak geng penambang emas yang meresahkan. Untuk lebih aman, harus cari pemandu setempat.

"Aku ingin belajar marketing, hukum dan teknik, tetapi aku juga ingin menjadi seorang penyair. Seorang penyair besar," begitu curhatan bocah 14 tahun di sana, Senna yang sehari-hari masuk ke dalam tambang emas membantu orang tuanya.

(aff/aff)

Hide Ads